“All you need is love”

by Pdt. dr. Robby Moningka, S.Th., M.A.Th..
16 Maret 2021
Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Renungan ini merupakan sequel ketiga dan terakhir dari tiga seri tulisan saya mengenai misi (=trilogi) dengan fokus pada kata “All” (=All about mission”). Setelah “One for all & all for One” (edisi Juli-September 2015) dan “If all were one” (edisi Oktober-Desember 2015) maka “All you need is love” dalam edisi Januari-Maret 2016 akan menjadi penutup.

Mungkin sebagian dari Anda pernah mendengar judul lagu “All you need is love” yang dipopulerkan oleh grup band legendaris The Beatles dari kota Liverpool Inggris. Judul lagu tersebut memberikan inspirasi bagi saya untuk menulis renungan ini, meski saya sendiri tidak begitu menyukai lagu tersebut. Melalui lagu ini Beatles ingin mengatakan bahwa yang paling dibutuhkan oleh manusia adalah “love” (kasih). Ironisnya, Beatles juga menulis lagu lain yang berjudul “Money -that’s what I want-“ yang justru menggambarkan bahwa sebenarnya manusia lebih mendambakan uang (money) karena dengan uang manusia bisa membeli nyaris apa saja yang ia butuhkan. Makanan, pakaian, rumah, kendaraan, telepon genggam, komputer dan banyak lagi yang bisa dibeli dengan uang. Itu sebabnya syair lagu itu berulang-ulang mengatakan “..berikan saya uang, uang, itulah yang aku inginkan…”(just give money, money, that’s what I want..).

Rupanya Beatles pada akhirnya menyadari bahwa uang tidak dapat membeli segala-galanya. Ada yang tidak bisa dibeli dengan uang dan salah satu di antaranya adalah “love” sehingga mereka kemudian menggubah lagu berjudul “Can’t buy me love” yang mencetuskan keputusasaan manusia karena –meskipun memiliki uang- tetapi tidak bisa membeli “love” (kasih).

Saya meminjam judul lagu Beatles untuk mengangkat tema “love” (kasih) tetapi dengan mengacu kepada Yohanes 3:16 yang mungkin merupakan ayat paling terkenal di seluruh dunia. Ayat ini juga sering disebut sebagai intisari dari seluruh Alkitab dan berfokus pada “kasih Allah”. Kasih Allah yang begitu besar (=agape) dan dinyatakan melalui kehadiran Yesus Kristus, Anak tunggal Allah yang diutus ke dalam dunia untuk menjadi Juruselamat bagi umat-Nya, manusia yang sudah jatuh dalam dosa. Kasih Allah adalah kebutuhan utama bagi manusia berdosa, entah disadari atau tidak dan seharusnya manusia bersyukur karena Allah telah berinisiatif untuk menyatakan kasih-Nya yang begitu besar, meskipun manusia berdosa tidak tahu bahkan kalaupun tahu tapi tidak mau menyambut kasih Allah tersebut. Yohanes 1:11 mengatakan: ”Ia (Tuhan Yesus) datang kepada milik kepunyaan-Nya tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak mau menerima Dia.”

Manusia yang telah dibelenggu oleh dosa menolak Yesus Kristus yang datang untuk menyelamatkan umat-Nya yang sesungguhnya adalah milik kepunyaan-Nya.

Kami di Yayasan Bahtera Indonesia Cerah, sebagai orang-orang yang telah menerima kasih Allah yang besar tersebut terpanggil untuk menyebarkan dan mengabarkan kasih Allah itu. Kami rindu agar ada lebih banyak orang dapat menerima kasih Allah yang akbar ini. Kami mendambakan agar setiap orang di negara Republik Indonesia tercinta ini dapat menyambut kasih agung Allah ini. Kami berbeban untuk memberitakan kasih Allah pada setiap orang Indonesia khususnya mereka yang tinggal di pulau-pulau kecil dan terpencil seperti Nias, Mentawai, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Talaud bahkan Papua yang paling jauh di ujung Timur Indonesia. Kami rindu agar mereka bisa mendengar tentang kasih Allah ini, lalu percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan & Juruselamat mereka secara pribadi.

Rasul Paulus menulis di Roma 10:14 “…tetapi bagaimana mereka bisa percaya bila mereka tidak mendengar…dan bagaimana mereka mendengar..jika tidak ada yang memberitakan..”

Itulah sebabnya, kami ingin menghimbau sekaligus mengajak Anda semua, setiap orang yang sudah mendengar dan percaya, di mana pun Anda berada, untuk bisa ikut melayani bersama-sama. Mari kita bergandeng tangan, bahu membahu, untuk memberitakan kabar baik tentang kasih Allah yang begitu besar, yang dinyatakan dengan mengutus Yesus Kristus, Putra tunggal Allah ke dunia (manusia). Tuhan Yesus diutus untuk menjadi Juruselamat dengan mengurbankan Diri-Nya bahkan sampai mati di salib.

Mengakhiri renungan ini, saya kembali mengutip ke tiga judul lagu dari The Beatles untuk menuntaskan trilogi “All about mission” ini. Kita tahu bahwa yang paling dibutuhkan oleh manusia berdosa adalah kasih Allah dalam Yesus Kristus (All you need is love). Kita juga tahu bahwa meski pun uang bisa membeli banyak hal sehingga nyaris semua manusia menginginkan uang (Money, that’s what I want). Tetapi kita juga tahu bahwa uang (berapa pun banyaknya!) tidak bisa membeli kasih Allah yang begitu besar (Can’t buy me love)

Puji Tuhan, kasih Allah telah diberikan secara cuma-cuma melalui Yesus Kristus yang dianugerahkan kepada kita.
Kita baru saja merayakan Natal di bulan Desember 2015 yang lalu, Natal pada hakikatnya adalah bukti nyata kasih Allah yang begitu besar bagi dunia (manusia), sehingga Ia telah mengutus Yesus Kristus Anak tunggal-Nya, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk memberitakan kasih Allah kepada sesama kita, khususnya saudara-saudara kita sesama bangsa dan rakyat Indonesia.

Selamat Natal & Tahun Baru, kiranya setiap kita semakin giat untuk berkarya bagi Dia demi kemuliaan Nama-Nya. AMIN!

(dari BeACh News edisi 01 Tahun 2016)
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design