“Mukjizat, Majus & Misi”

by Pdt. dr. Robby Moningka, S.Th., M.A.Th..
18 Maret 2021
Judul renungan ini merupakan tiga kata yang diawali dengan huruf “M” dan uniknya bahasa Inggris ketiga kata ini juga dimulai dengan huruf “M” (Miracles, Magi & Mission). Tiga kata yang disingkat 3-M ini memberikan inspirasi untuk saya menulis kaitan antara mukjizat dengan kehadiran orang Majus serta hubungannya dengan misi yang menjadi fokus dari pelayanan kami di Yayasan Bahtera Indonesia Cerah (BeACh).

I. Mukjizat:
Alkitab mencatat begitu banyak mukjizat misalnya yang terjadi di era nabi Musa (Perjanjian Lama) misalnya: 10 Tulah , Laut Merah terbelah, Manna roti yang jatuh dari surga. Dalam era Tuhan Yesus (Perjanjian Baru) mukjizat pun terus berlangsung seperti: Yesus berjalan di atas air, 5 Roti 2 Ikan, Penyembuhan orang sakit hingga membangkitkan orang yang sudah mati. Pada hari Natal yang pertama, Maria yang mengandung karena Roh Kudus juga bisa dikatakan sebagai mukjizat bahkan kedatangan Malaikat bersama sejumlah bala tentara surga kepada para gembala pun adalah mukjizat yang spektakuler.

II. Majus:
Kehadiran para Majus dari Timur yang dipimpin oleh sebuah bintang yang bersinar begitu terang juga merupakan sebuah mukjizat. Dengan ajaib bintang tersebut menuntun para Majus menuju ke kota Yerusalem bahkan kemudian membawa mereka ke Betlehem Efrata sekitar 7 km dari Yerusalem. Bintang itu berhenti persis di rumah di mana Anak Yesus berada dan para Majus bisa bertemu lalu menyembah Dia seraya menyerahkan persembahan (Mas, Kemenyan & Mur) yang mereka bawa. Bagaimana kita bisa menjelaskan tentang fenomena bintang yang ajaib ini? Jawabnya singkat saja: TIDAK BISA! Kita tidak tahu bagaimana hal itu bisa terjadi sebab Alkitab tidak menjelaskannya secara jelas dan tuntas. Tetapi walau pun Alkitab tidak menjelaskan dengan rinci bagaimana terjadinya BUKAN berarti itu tidak terjadi! Ini adalah sebuah MUKJIZAT, dan sebagai manusia yang terbatas dan hanya sementara berada di dunia, kita tidak tahu bagaimana Allah mengerjakan mukjizat ini. Kita hanya bisa percaya dan menerima bahwa Allah telah mengerjakan hal yang luar biasa dengan memimpin para Majus memakai sebuah bintang. Ada orang yang mencoba menyelidiki lalu mencoba menjelaskan fenomena di balik bintang tersebut. Mereka mengatakan ini adalah sebuah komet atau bintang jatuh yang secara kebetulan melintas pada saat itu. Ada pula yang mengatakan bahwa ini berkaitan dengan gerhana bahkan ada yang menjelaskan bahwa fenomena ini berkaitan dengan posisi semua planet (Yupiter, Mars, Venus dsb) berada dalam satu garis lurus. Ini menyebabkan daya tarik kuat sehingga membuat sebuah bintang bersinar lebih terang daripada yang lainnya dan terlihat oleh para Majus. Sementara itu mereka yang skeptis dan tidak percaya mengatakan bahwa hal ini tidak terjadi dan hanya suatu berita bohong saja. Kita sebagai orang beriman jelas mengatakan bahwa fenomena bintang dengan para Majus itu sungguh-sungguh terjadi sesuai dengan catatan Alkitab.

Kita juga tidak usah bersusah-payah menyelidiki dan menjelaskan secara rinci apa yang terjadi. Ada bahaya bila kita mencoba menjelaskan setiap peristiwa fenomenal (=mukjizat) yang dicatat dalam Alkitab. Kita membuang banyak waktu, tenaga dan pikiran kita untuk suatu hal yang tidak begitu penting sehingga kehilangan makna yang penting di balik peristiwa tersebut. Kita kemudian menjadi tidak fokus kepada apa yang seharusnya kita utamakan dalam peristiwa tersebut. Sehingga berdampak kita kehilangan sukacita Natal yaitu peristiwa kelahiran Yesus Kristus serta karya keselamatan Allah yang disediakan bagi kita. Saya teringat pada syair lagu S’lamat S’lamat Datang Yesus Tuhanku yang di bait ketiga juga menyebut para Majus yang datang mengikuti petunjuk bintang tapi dengan tepat menjelaskan bahwa mereka datang untuk menyembah penuh sukacita.

III. Misi:
Apa kaitan antara Mukjizat dan para Majus dengan Misi? Mukjizat yang terjadi di hari Natal pertama dimana sebuah bintang menuntun para Majus ke Betlehem mempunyai satu tujuan penting. Yaitu, untuk membawa orang-orang dari negeri asing yang tinggal jauh di Timur (=para Majus) bertemu dan menyembah satu-satunya Raja yang sejati yaitu Yesus Kristus. Raja ini adalah Allah Anak (Pribadi kedua dari Allah Tritunggal) yang inkarnasi menjadi manusia demi untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa. Dan Ia juga yang memerintahkan bintang yang dicipta-Nya untuk memimpin para Majus melalui mukjizat-Nya.

Setiap kali kita merayakan Natal, kita jangan terlalu repot mengurusi soal bagaimana fenomena bintang seperti ini bisa terjadi. Lebih baik kita bersikap seperti para Majus yang mengikuti petunjuk sang bintang lalu menyembah Yesus Kristus sang Raja. Dia adalah Allah Anak, yang lahir sebagai manusia dan hidup sekitar 33 tahun lalu mati disalib menggantikan umat-Nya yang berdosa (termasuk kita). Ia bangkit pada hari ketiga mengalahkan kuasa maut lalu naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi kita. Inilah mukjizat dan karya terbesar dari Allah bagi kita semua. Puji Tuhan!

IV. Penutup:
Semenjak peristiwa kedatangan para Majus yang begitu unik dan menarik tersebut, praktis tidak ada kelanjutan atau pun peristiwa mukjizat seperti itu. Tetapi Allah tetap dan terus berkarya untuk membawa banyak orang dari negeri asing yang masih belum bertemu dan menyembah Yesus sebagai Tuhan dan Raja serta Juruselamat mereka. Yesus Kristus pun memerintahkan setiap murid-Nya untuk pergi dan menjadikan semua bangsa murid-Nya (Matius 28:18-20). Jadi Allah mau memakai setiap kita sebagai alat-Nya memberitakan kabar baik (Injil) dan tidak lagi memakai bintang seperti di masa para Majus. Ini adalah tugas misi kita bersama-sama, maka marilah kita bergandeng tangan mengerjakannya dengan penuh sukacita sampai Kristus datang kembali. Amin!

(dari BeACh News edisi 01 Tahun 2017)
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design