Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah. (1 Petrus 1:21)
I. Apa yang dimaksud dengan “Kebangkitan”?
1. Orang (atau makhluk lain al. hewan) yang hidup kembali sesudah ia mati.(definisi umum/general). Ada juga definisi yg berkaitan dengan ideologi atau ajaran yg sudah lama “mati” lalu muncul kembali. (PKI atau Komunisme)
2. Kebangkitan adalah sebuah konsep tentang kehidupan kedua setelah kematian dari seluruh makhluk, yang ada di dalam ajaran agama Yahudi, Kristen dan Islam. Bisa kepada individu atau seluruh umat manusia. Walaupun ada beberapa agama-agama lain mengajarkan mengenai konsep kehidupan kedua (reinkarnasi : Budha) tapi konsep ini lebih jelas di dalam agama Yahudi, Kristen dan Islam (=agama samawi).
3. Kebangkitan dalam agama Kristen= Kebangkitan Tuhan Yesus dari kematian-Nya di atas kayu salib di bukit Kalvari pada hari yang ke-3.
II. Masalah Kebangkitan Tuhan Yesus:
1. Yesus TIDAK bangkit, ada dua pendapat:
a. Yesus benar-benar mati dan ada kuburan-Nya dan sudah ditemukan peti mati berisi jenazah Yesus karena ada tertulis nama Yesus (Talpiot Tomb/Makam Talpiot). Yesus itu nama umum orang Yahudi seperti Muhamad bagi orang Arab. Bila itu makam Tuhan Yesus Kristus maka harus ditulis Yesus dari Nazaret atau Yesus Kristus (=Mesias)
b. Yesus tidak mati tetapi Ia hanya pingsan (tidak sadar), coma (antara hidup-mati), mati suri (istilah medis untuk kondisi seperti mati yang belum benar-benar mati. Aktivitas sel-sel tubuh dan organ penting sebenarnya masih ada, tetapi sangat minimal.) Pada kondisi mati suri, pernafasan dan detak jantung serta fungsi otak nyaris tidak terdeteksi. Ada pula teori yang mengatakan Tuhan Yesus tidur, dan yang paling ngawur adalah teori yang mengatakan bahwa yang mati disalib itu Yudas Iskariot BUKAN Tuhan Yesus. Saat Yesus mau ditangkap Ia/Allah merubah wajah-Nya menjadi wajah Yudas dan sebaliknya merubah wajah Yudas menjadi seperti Yesus. Jadi yang diadili dan kemudian disalib itu Yudas. (?)
2. Ada juga yang mengatakan Tuhan Yesus bangkit tapi secara spiritual saja, tubuh-Nya tidak bangkit hanya Roh-Nya saja. Itu sebabnya Ia bisa menembus tembok atau berada di beberapa tempat dan tidak bisa dipegang.(??)
III. Apa kata Alkitab? (Back to the Bible):
1. Yesus sungguh sudah bangkit. (1 Petrus 1:21 adalah satu dari begitu banyak ayat tentang Kebangkitan Kristus. Yang paling jelas adalah ayat 1 Korintus 15:20 “Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.”
2. Yesus yang bangkit adalah Yesus yang sungguh-sungguh sudah mati (Yesus benar-benar telah mati bukan pingsan, coma, mati suri apalagi tertidur!). Yesus mati disalib di bukit Golgota dan telah kita peringati pada Hari Jumat Agung dengan menerima Sakramen Perjamuan Kudus. Yesus benar-benar mati sebab Alkitab mengatakan kaki-Nya tidak dipatahkan dan ketika lambung-Nya ditikam keluar darah dan air (Yohanes 19:32-36). Ada kebiasaan untuk mematahkan kaki seorang terhukum yang belum mati ketika akan diturunkan dari salib untuk memastikan ia benar-benar mati. Ketika Yesus menuju ke Golgota Ia sebelumnya telah dicambuk dengan cambuk bercabang 9 dan ujungnya ada bola besi dengan kaitan (=flagrum). Akibatnya, Yesus menderita kondisi kehilangan darah sehingga jantung bekerja lebih lambat, ginjal berhenti bekerja, tubuh menjadi lemas, dan merasa haus luar biasa (=hipovolemik). Ketika Yesus ditusuk di lambung-Nya, sebenarnya lebih tepat di sisi/bagian samping (side) maka kena jantung dan paru yang dindingnya telah terisi cairan (=pericardial effusion dan pleural effusion). Maka ketika Yesus ditikam keluarlah darah dan air/cairan. Penjelasan lebih jelas silahkan baca buku The Case for Christ (Lee Strobel) yg sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia Pembuktian atas Kebenaran Kristus: Investigasi Pribadi Seorang Jurnalis atas Bukti tentang Yesus (Gospel Press, 2013) dan sudah dibuat film (release 7 April 2017).
3. Kebangkitan Tuhan Yesus juga dibuktikan dengan kubur-Nya yang kosong. Ini bukan karena mayat Yesus dicuri oleh murid-murid-Nya dengan membongkar kubur Yesus. Karena kubur Yesus dijaga oleh serdadu Romawi yang kuat, bersenjata lengkap dan kejam. Kubur Yesus pun ditutup dengan batu besar yang disegel dengan meterai. Dan hanya ada satu kemungkinan mengapa batu itu terguling dan kubur Yesus terbuka dan kosong yaitu Yesus bangkit (Matius 28:2 dst). Syair sebuah lagu rohani berkata: ”Kubur kosong membuktikan Yesus hidup.” Puji Tuhan! Frank Morison (nama aslinya Albert Henry Ross) menulis buku berjudul “Who moved the stone?” yang menjelaskan bahwa kemungkinan batu di kubur Yesus adalah karena digulingkan malaikat ketika Yesus bangkit sesuai dengan apa yang dikatakan dalam Alkitab! Puji Tuhan!
4. Kebangkitan Tuhan Yesus juga merupakan penggenapan nubuat di Perjanjian Lama (ada begitu banyak nubuat di PL dan kemudian digenapi oleh Tuhan Yesus). Lukas menulis secara singkat tetapi padat “Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi” (Lukas 24:27).Tuhan Yesus sendiri juga mengatakan: “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” (Yohanes 2:19). Belum lagi kesaksian begitu banyak orang yang melihat Tuhan Yesus menampakkan diri-Nya kepada mereka. Rasul Paulus mengatakan “Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.” (1 Korintus 15:6).
5. Alkitab juga mengatakan bahwa Kristus bangkit secara fisik dengan tubuh kebangkitan dan setiap kita yang percaya kepada-Nya juga akan dibangkitkan dengan tubuh kebangkitan Kristus. Kita membaca dalam 1 Korintus 15:35 “Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: Bagaimanakah orang mati dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?” Untuk menjawab hal ini Paulus menggunakan gambaran seorang petani menabur benih. Saat petani menjatuhkan benih ke tanah, dia tahu bahwa saat benih mati, itu bukan akhir dari usahanya. Dia tahu bahwa dari satu benih akan muncul kehidupan yang lebih besar, menghasilkan lebih banyak daripada yang dia tabur. Ini sama dengan kebangkitan tubuh. “Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu. Dan yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh, tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain. Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya: Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya sendiri.”(1 Korintus 15:36-38).
Ini sesuai dgn Pengakuan Iman Rasuli yang mengatakan: ”..Aku percaya... Kebangkitan Tubuh... “
6. Kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus membuktikan bahwa Ia sungguh-sungguh adalah Allah (Allah Anak Pribadi kedua dari Allah Tritunggal) yang inkarnasi menjadi sungguh-sungguh manusia. Tuhan Yesus adalah Allah sejati dan Manusia sejati (Doktrin teologi The Person of Christ, Jatidiri Kristus). Kalau Tuhan Yesus hanya adalah Allah dan bukan manusia maka Ia tidak bisa mati! Sebaliknya kalau Tuhan Yesus adalah hanya manusia dan bukan Allah maka Ia bisa mati tetapi TIDAK bisa bangkit! Tetapi karena Tuhan Yesus adalah sungguh-sungguh Allah sejati dan manusia sejati maka Ia bisa mati dan bisa bangkit! Puji Tuhan!
IV. Judul renungan ini adalah “Kebangkitan Kristus DAN iman kristiani. Apa kaitan dan relevansi antara Kebangkitan Kristus dengan iman kristiani?
Mari kita lihat kata DAN yang merupakan kata yang menggabungkan, tetapi sekaligus kata DAN juga membedakan antara Kebangkitan Kristus dengan Iman Kristiani. Kata DAN juga menyatukan Kebangkitan Kristus dengan iman kristiani sehingga membuat kebangkitan Kristus menjadi satu dengan iman kristiani. Kebangkitan Kristus telah menyatu dengan iman kristiani sehingga tidak bisa dipisahkan lagi karena ada kata DAN. Seperti ketika Adam dan Hawa diciptakan Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.(Kejadian 2:25).
Jadi, marilah kita bersyukur karena Kristus telah bangkit dari kematian dan bertekad untuk sungguh2 beriman kepada Tuhan Yesus yang bukan hanya mati bagi kita (pada hari Jumat Agung) tetapi juga telah bangkit pada hari ke3 (kita rayakan sebagai Paskah) dan menjamin kebangkitan kita yang beriman kepada-Nya. Firman Tuhan mengatakan “Dan jika Kristus tidak dibangkitkan , maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati i datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.” (1 Korintus 15:17, 20-22).
Selamat Paskah, Kristus Bangkit! Amin!
(dari BeACh News edisi 02 Tahun 2017)