Firman Tuhan dari Lukas 24:6b-7a “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit”
Introduksi:
Menghayati peringatan hari Jumat Agung & Paskah maka saya mengajak setiap kita untuk menghayati kembali penderitaan dan sengsara Kristus sampai mati disalib di bukit Kalvari. Sekaligus mensyukuri hari kebangkitan Kristus di hari ketiga setelah Ia mati dan dikuburkan.
Pembahasan renungan ini saya bagi dalam dua bagian besar yang dikaitkan dengan tema yaitu :
I. The Death
II. Is Risen
I. The Death:
Ada tiga makna yang tersirat dari kata “death” yaitu:
1. Suatu kondisi yang akan dialami oleh setiap makhluk hidup di bumi khususnya manusia yaitu berakhirnya kehidupan secara biologis. Maka setiap manusia yang mengalami “death” (=kematian) disebut sebagai mati/orang mati (=The Dead).
2. The Death juga bisa berarti “Maut” yang dikaitkan dengan personifikasi dalam tokoh “malaikat pencabut nyawa” (The Grim Reaper). Alkitab menyatakan bahwa maut adalah upah atau ganjaran yang akan diterima oleh manusia berdosa. (Roma 6:23).
3. Tapi dalam ayat tersebut di atas dikatakan bahwa Yesus Kristus yang telah mati (dead) disalibkan dan mengalami kematian (death). Maka makna dari The Death dalam tema renungan ini adalah adalah Kristus yang mengalami kematian karena disalibkan demi menanggung dosa umat-Nya yang berdosa.
II. The Risen:
Bagian kedua dari tema yaitu “Is Risen” berkaitan dengan dua kata yaitu “Is” yang berasal dari kata “to be” dan “Risen” yang berasal dari kata “to rise”. Ada tiga makna dari kata “to rise” yaitu:
1. Arti pertama adalah “terbit” seperti matahari yang setiap pagi hari terbit di ufuk Timur (= The sun rises in the East).
2. Arti kedua adalah “bangun” yang mengacu pada perubahan posisi atau keadaan misalnya dari berbaring/tidur. (I rise at 5 am everyday = Saya bangun jam 5 pagi setiap hari).
3. Arti ketiga adalah “bangkit” yaitu hidup kembali setelah mengalami kematian misalnya mati suri. “Is Risen” merupakan bentuk “perfect tense” dari kata “to rise” yang berarti peristiwanya sudah terjadi. Jadi arti dari “Is Risen” adalah sudah bangkit !
Selanjutnya kita akan membahas bagaimana relasi/kaitan antara “The Death” dan “Is Risen”, sesuai tema renungan ini.
Melalui penghayatan kembali kematian Kristus pada hari Jumat Agung kita memahami bahwa Yesus Kristus Anak Allah (Pribadi kedua Allah Tritunggal) telah inkarnasi menjadi manusia agar Ia boleh mengalami kematian (death) dan mati disalib menggantikan kita umat-Nya yang berdosa (=Substitusi). Yesus Kristus yang mati pada hari Jumat Agung ini kemudian dikuburkan dan turun ke dalam kerajaan maut (death). Melalui kematian-Nya Yesus Kristus telah menanggung semua hukuman dosa sekaligus memperdamaikan umat-Nya dengan Allah Bapa (=Ekspiasi). Kematian Kristus juga telah meneduhkan murka Allah yang dahsyat dimana Kristus telah “meminum” cawan murka Allah yang seharusnya ditimpakan kepada manusia yang berdosa (=Propisiasi). John Piper mengatakan “Jesus drinks the cup of God’s wrath, a cup that has accumulated the fury of God against sins of all types.” (Yesus meminum cawan mruka Allah yang merupakan akumulasi kemarahan Allah terhadap segala jenis dosa).
Tetapi Yesus Kristus yang telah mati ini TIDAK selamanya mati melainkan bangkit pada hari yang ketiga, sebab alam maut TIDAK bisa menguasai Dia selamanya. Firman Tuhan mengatakan:”Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu (Kisah Para Rasul 2:24). John Owen seorang hamba Tuhan terkenal di abad ke-17 mengatakan bahwa “Maut telah mati karena kematian Kristus!” (=The death of death in the death of Christ). Kristus telah menang dan mengalahkan maut! Puji Tuhan! “Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut di manakah sengatmu? Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (1 Korintus 15:54b-57).
Kebangkitan Kristus juga memberikan jaminan kebangkitan kepada setiap kita yang telah bertobat dan menerima Kristus sebagai Penebus dan Juruselamat kita secara pribadi. Firman Tuhan mengatakan: ”...bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.(1 Korintus 15:20). Tuhan Yesus sendiri juga mengatakan “Akulah kebangkitan dan hidup,barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan percaya kepada-Ku , tidak akan mati selama-lamanya.”(Yohanes 11:25-26a).
Jadi setiap kita yang beriman dan percaya serta telah menerima Yesus Kkristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita pribadi, beroleh jaminan bahwa kita akan dibangkitkan setelah kita mengalami kematian (the death) dan menjadi orang mati (the dead). Setiap kita sebagai “adik-adik” dari Yesus Kristus “kakak sulung” kita yang sudah mati mengalahkan maut (= The Death) dan bangkit (= Is Risen) akan memperoleh hidup kekal bersama Allah Bapa kita di surga melalui karya keselamatan Kristus! Puji Tuhan!
Saya mengakhiri renungan ini dengan menghimbau agar setiap kita yang BELUM percaya dan mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya pribadi, sekarang juga bertobat dan menerima Dia sebagai Penebus dan Juruselamat secara pribadi. Syair sebuah lagu mengatakan :”Mengapa untuk hal dunia,...dirimu rela terikat...tapi tak satu pun tempat tersedia...bagi Sang Juruselamat..?”
Sedangkan kepada setiap kita yang sudah beriman dan percaya kepada Tuhan Yesus, marilah kita memberitakan Injil kabar sukacita ini, Yesus Kristus telah mati menggantikan manusia yang berdosa dan bangkit mengalahkan maut! (The Death Is Risen!).
Penginjil terkenal almarhum Billy Graham mengatakan: ”Jesus said to the non believers “COME” and to the believers “GO”.
Rasul Paulus menulis:”Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci. (1 Korintus 15:3-4). Inilah berita sukacita (Injil) yang Tuhan Yesus perintahkan untuk kita kabarkan ke seluruh umat manusia di bumi, sesaat sebelum Ia naik ke surga (Matius 28:19-20).
Yayasan Bahtera Indonesia Cerah (BeACh) mengajak setiap kita untuk bergandeng tangan, menyingsingkan lengan baju dan bahu membahu bekerja bersama-sama untuk memberitakan kabar sukacita (Injil), secara khusus bagi saudara/i kita yang berada di tempat terpencil di seluruh Indonesia. Kiranya Tuhan memberkati kita sekalian, AMIN!
(PS:Renungan ini merupakan ringkasan khotbah yang saya bawakan dalam KKR Perayaan Paskah/Easter Celebration di Basic Christian School Batam tanggal 5-7 April 2018.)
(dari BeACh News edisi 02 Tahun 2018)