Kemenangan dan keselamatan dari Kristus

by Pdt. dr. Robby Moningka, S.Th., M.A.Th..
18 Maret 2021
Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir. (Filipi 2:12)

Bulan Juli 2018 ini ada dua peristiwa yang menyita perhatian dari nyaris seluruh umat manusia di dunia. Yang pertama adalah pagelaran event sepakbola akbar yaitu World Cup 2018 di Russia. Event yang digelar setiap empat tahun sekali ini telah berakhir dengan tim Perancis tampil sebagai juara setelah mengalahkan tim Kroasia di final. Peristiwa kedua yang juga menyita perhatian masyarakat dunia adalah upaya penyelamatan sekelompok remaja yang tergabung tim sepakbola lokal di Thailand. Dua belas remaja berusia belasan tahun terperangkap bersama pelatih mereka di dalam sebuah gua di bawah tanah akibat banjir yang menutup terowongan yang merupakan jalan masuk dan keluar gua tersebut.

Sejumlah negara termasuk Australia ikut berpartisipasi dalam tim yang melakukan penyelamatan para remaja dan coach mereka selama kurang lebih dua minggu. Usaha dan kerja keras tim penyelamat akhirnya berhasil membebaskan seluruh remaja bersama dengan pelatih mereka dengan selamat. Meskipun dalam upaya penyelamatan mereka ada seorang anggota dari regu penyelamat yang meninggal akibat kehabisan oksigen ketika menyelam di dalam terowongan saat berusaha menyelamatkan para remaja tersebut.

Saat saya menulis renungan ini gegap gempita berita tentang kehebohan kedua peristiwa tersebut sudah reda dan praktis sirna dari media entah itu tv, surat kabar maupun berita di dunia maya seperti Facebook, Twitter atau Whatsapp. Mengenai ajang World Cup 2018 mungkin hanya Perancis sebagai negara yang tampil sebagai juara yang masih semarak dengan sukacita merayakan keberhasilan tim sepakbola mereka. Sedangkan negara-negara lainnya termasuk Kroatia sudah meninggalkan dan melupakan kekalahan dan kegagalan mereka dan selanjutnya mulai bersiap untuk event World Cup berikutnya yang akan digelar tahun 2022 di Qatar. Sementara gaung penyelamatan tim sepakbola remaja di Thailand pun sudah berakhir sementara di Australia masih tersisa berita mengenai 9 orang anggota tim penyelamat dari Australia memperoleh bintang jasa dari PM Malcolm Turnbull atas dedikasi mereka.

Saya mengangkat peristiwa tersebut karena ingin mengingatkan sekaligus menegaskan kembali bahwa sebagai umat Kristen kita memiliki kemenangan yang jauh lebih penting daripada kemenangan Tim sepakbola Perancis.

Peristiwa kemenangan yang harus selalu kita syukuri dan rayakan bersama segenap umat Kristen di seluruh dunia yakni kemenangan Kristus atas maut. Yesus Kristus yang telah mengalahkan maut di “final” pertarungan terbesar yang digelar di bukit Golgota sekitar 2000 tahun yang lalu. Kemenangan yang juga merupakan puncak dari karya keselamatan yang dikerjakan Allah Tritunggal untuk kita umat-Nya yang terjebak dalam “gua yang gelap” di dunia ini akibat dosa. Sayangnya gaung kemenangan Kristus ini semakin lama semakin pudar dan dilupakan seiring berjalannya waktu. Demikian pula berita karya keselamatan yang telah dikerjakan oleh Tuhan Yesus melalui kematian dan kebangkitan-Nya pun nyaris tidak lagi diberitakan dan diceritakan oleh umat Kristen. Rasul Paulus mengingatkan agar setiap kita..”tetap mengerjakan keselamatan kita..” Setiap kita harus terus mengingat dan mensyukuri kemenangan Kristus atas maut. Setiap kita harus tetap giat dan semangat memberitakan Injil yakni karya keselamatan yang sudah digenapi oleh Kristus kepada sesama kita yang masih belum percaya dan beriman kepada-Nya. Inilah misi yang kami dari Yayasan Bahtera Indonesia Cerah mau kerjakan dan rindu agar setiap umat Kristen khususnya di Indonesia bisa ikut bekerja bersama kami. Mengerjakan apa yang Tuhan Yesus perintahkan dalam Amanat Agung yang Ia katakan sesaat sebelum Ia naik ke surga yaitu menjadikan sekalian bangsa murid-Nya! Amin!


(dari BeACh News edisi 03 Tahun 2018)
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design