Dalam bacaan hari ini kita membaca Yesus disalib. Bukan hanya disalibkan, Ia juga dicela dan diolok-olok (ay. 29-32). Di atas salib-Nya terpajang tulisan, ?Raja orang Yahudi? sebagai celaan terhadap-Nya (ay. 26). Namun, teman-teman, saat kita membaca bacaan hari ini kita terus diingatkan bahwa Tuhan tetap berkuasa dan Dialah memang Raja.
Terhadap celaan orang Yahudi (ay. 29-30), maupun dari para imam dan ahli Taurat (ay. 31-32), Yesus tidak membela diri. Teman-teman, kita tahu bahwa Tuhan mampu dan berkuasa untuk menyelamatkan diri-Nya sendiri, bahkan membinasakan para musuh-Nya (Mat. 26:53). Tuhan bisa turun dari salib dan tidak mati bagi manusia. Namun sekali lagi, kita diingatkan oleh cinta kasihNya yang begitu besar terhadap manusia-manusia berdosa. Tuhan rela ?terhitung di antara orang-orang durhaka?, diolok-olok, dan mati bagi kita semua.
Yesus berkuasa menolak semua sengsara ini. Namun, demi kasih-Nya kepada manusia ciptaan-Nya, Dia rela menerima semua olok-olok dan celaan bahkan untuk mati demi menyelamatkan mereka!
Demi kamu dan saya, Dia tetap tergantung di salib sampai mati! Sehingga kamu dan saya hari ini tidak usah menanggung hukuman dosa kita. Sembahlah Dia! Naikkan syukur untuk kasih-Nya! Beritakan kasih dan pengurbanan-Nya ini kepada semua orang!