Pada detik-detik kematian seseorang, ia akan mengatakan hal-hal penting. Contohnya, pesan-pesan yang tidak pernah tersampaikan bagi orang-orang yang ia kasihi dan pesan yang ia mau orang-orang terdekatnya ingat selalu.
Saat-saat terakhir kematian Yesus diisi dengan seruan-Nya kepada Bapa. Yesus, sebagai Anak Allah, berseru kepada Allah Bapa karena penderitaan yang ditanggung-Nya. Pada akhirnya, Ia menyerahkan nyawa-Nya ke dalam tangan Allah Bapa. Pesan terakhir yang Yesus sampaikan bagi orang-orang di sekitar-Nya bahwa Ialah Anak Allah. Pesan Yesus bahwa Ia adalah Anak Allah dikonfirmasikan dengan tabir bait Suci terbelah menjadi dua (ay. 38). Kepala pasukan pun menyatakan bahwa Yesus sungguhlah Anak Allah!
Teman-teman, kematian Yesus menegaskan pesan penting bagi manusia: Yesuslah Anak Allah yang Mahakuasa. Tabir bait Suci memisahkan ruang Kudus dan ruang Maha Kudus. Hanya Imam Besar yang bisa masuk ke ruang Maha Kudus dan hanya setahun sekali. Terbelahnya tabir bait Suci menandakan bahwa kematian Yesus menghapuskan pemisah antara Tuhan yang Kudus dan manusia yang berdosa.
Karena pengurbanan Tuhan Yesus di atas salib, manusia bisa mempunyai hubungan pribadi dengan Tuhan! Kematian Tuhan adalah hadiah terbesar bagi manusia.