Yesus telah mati dan dalam bacaan hari ini, kita diperkenalkan dengan murid ?rahasia? Yesus. Yusuf Arimatea adalah seorang Majelis Besar yang terkemuka dan dikenal banyak orang (ay. 43). Ia telah menantikan kerajaan Allah namun tidak pernah menjadi murid Yesus secara terbuka. Setelah Yesus mati, Yusuf memberanikan dirinya untuk menghadap kepada Pilatus untuk menguburkan tubuh Yesus. Yusuf akhirnya memproklamasikan imannya kepada Tuhan.
Teman-teman, Yusuf mengambil langkah penting dalam pertumbuhan imannya saat dia berani menghadap Pilatus sebagai pengikut Yesus. Yusuf yang mempunyai reputasi tinggi dan juga seorang yang kaya (karena dia sanggup membeli kuburan di bukit batu tersebut) saat dia menyatakan diri sebagai murid Yesus, dia tahu bahwa resikonya besar. Yesus baru saja disalibkan dan murid-murid Yesus tercerai berai karena mereka takut ditangkap juga. Namun Yusuf Arimatea, dengan imannya, berani untuk menguburkan Yesus.
Teman-teman, dalam situasi yang sulit, beranikah kita menjadi Yusuf Arimatea? Dengan begitu besar kasihnya kepada Yesus dan iman bahwa Yesus adalah Anak Allah, Yusuf berani mengambil resiko yang besar dan setia kepada Tuhan Yesus. Ayo kita belajar untuk tetap setia kepada Tuhan walaupun resikonya besar.