Situasi apa pun yang sedang kita hadapi, sebagai anak Tuhan kita tahu bahwa Tuhan pegang kendali dan Dia punya rencana yang indah dalam hidup kita. Percayakah kamu?
Situasi Yerusalem sangat kacau. Pasukan musuh yang kuat mengepung Yerusalem, bahkan sempat merampas dan menjarah kekayaan bangsa Israel berupa barang-barang berharga dari bait Allah (2Raj. 24). Tidak hanya harta, musuh pun menawan anak-anak muda keturunan bangsawan dan keluarga raja. Mereka dibawa ke negeri nun jauh di utara, yaitu kerajaan besar, Babel yang saat itu sedang jaya-jayanya.
Bagaimana masa depan Yehuda? Bagaimana anak anak muda Yehuda yang hidup di negeri asing? Walaupun mereka tidak diperlakukan sebagai budak, bahkan sebaliknya disekolahkan, dirawat dengan makanan terbaik di Babel, agar kelak dapat bekerja bagi raja, tetapi bagi raja Babel! Berapa lama, anak-anak muda Ibrani ini dapat mempertahankan budaya leluhur mereka? Atau, mungkinkah akan segera luntur dan lupa, bahwa mereka adalah bangsa Israel. Isunya di sini bukan semata nasionalisme, melainkan lebih dalam daripada itu, seperti akan nyata pada perikop berikutnya.
Di sinilah kita akan belajar melihat dalam perikop-perikop selanjutnya, Allah Israel berdaulat. Ia mengizinkan anak-anak-Nya mengalami hal-hal seperti itu karena Dia memiliki rencana khusus buat mereka, buat umat-Nya, bahkan untuk semua bangsa!