Apa reaksi pertama kita kalau sedang menghadapi masalah? Apakah kita menjadi panik? Apakah kita akan berusaha dengan segala cara untuk mencari jalan keluar, termasuk mencari orang pintar atau dukun? Ataukah, tetap tenang dan berdoa, dan menyerahkan segala kekhawatiran kepada Sang Mahakuasa?
Reaksi Daniel yang pertama-tama ialah tetap tenang (ay. 14-16) dan berdoa! Ia tidak berdoa sendirian, melainkan mengajak ketiga rekan sehatinya turut serta. Kita diingatkan akan nasihat Tuhan Yesus di Matius 18:19-20, di mana dua atau tiga anak Tuhan berdoa di dalam nama-Nya, Yesus hadir, dan Allah Bapa akan mengabulkan permintaan mereka! Tindakan Daniel dan ketiga temannya merendahkan diri di hadapan Allah meminta pertolongan-Nya itu berkenan kepada-Nya. Allah pun menyediakan jawaban untuk menyelesaikan masalah yang sedang mengancam mereka.
Atas jawaban Allah, Daniel pun menaikkan sembah dan pujian (ay. 19-23). Daniel pun menegaskan pemahamannya atas Sang Mahakuasa: Dia berdaulat atas segala hal di muka bumi ini, termasuk hal-hal yang tersembunyi bagi manusia.
Memang, tidak selalu jawaban doa kita langsung datang saat itu juga. Kadang, kita dilatih untuk bertekun dan menanti jawaban Tuhan dengan iman! Akan tetapi, kita boleh memastikan, sesuai dengan janji-Nya, Ia mendengar doa anak-anak-Nya.