Pernah melihat adu domba? Perang tanding antara 2 ekor domba yang mengadukan tanduk masing-masing untuk mencoba saling mengalahkan. Dalam penglihatan Daniel, yang berkelahi ialah kambing vs domba. Kambing yang menang itu bukan saja mematahkan tanduk si domba, tetapi juga menginjak dan menghancurkannya (ay. 7).
Mulai pasal 8 ini, bahasa yang digunakan kembali ke bahasa Ibrani. Artinya, penglihatan maupun maknanya ditujukan untuk orang Ibrani, menyangkut masa depan umat Allah di tengah tengah dunia pada masa itu
8:1-14 mencatatkan isi penglihatan Daniel, sedangkan 8:19- 26 adalah penjelasan akan penglihatan tersebut. Penglihatan dan penjelasannya itu begitu menggelisahkan Daniel sehingga ia jatuh sakit (ay. 27). Sepertinya tindakan para adikuasa itu yang diwakili oleh domba jantan dan terutama kambing jantan dengan tanduk-tanduknya yang tidak terkendali itu bukan hanya dalam hal menguasai dunia ini, tetapi terutama perlakuannya terhadap umat Tuhan, yang disebut dengan ?Tanah Permai? (ay. 9) dan ?tempat-Nya yang kudus...? (ay. 12). Penggambaran perang tanding antar penguasa dunia ini tanpa adanya tanda-tanda solusi itulah rupanya yang menggelisahkan Daniel.
Kita yang melihat dari sudut pandang Perjanjian Baru, tahu bahwa peristiwa sejarah dunia ada dalam kendali Allah. Umat Tuhan tidak perlu takut menghadapi situasi sejahat apa pun.