Berdoa dan berjaga-jaga, itulah kalimat yang tepat untuk meringkas perikop ini. Sesuai dengan pesan Tuhan Yesus bahwa para rasul harus menunggu di Yerusalem sampai Roh Kudus turun ke atas mereka untuk memberikan kuasa menjadi saksi-Nya (ay. 8).
Mereka tidak sekadar duduk-duduk menunggu. Mereka menggunakan waktu yang ada untuk berdoa. Bukan hanya para rasul, tetapi dicatat juga beberapa perempuan, yang adalah para saksi mata pertama kubur yang kosong, dan juga adik-adik tiri Yesus (ay. 14).
Di satu sisi, mereka belum sungguh-sungguh mengerti makna penantian ini! Pertanyaan mereka sebelum Yesus naik ke surga menunjukkan pemahaman yang masih keliru (ay. 6). Ketidakmengertian ini pasti meresahkan. Di sisi lainnya, justru ketidakmengertian ini membuat mereka berdoa dengan sungguhsungguh. Iman artinya, belum mengerti tetapi percaya bahwa perintah Tuhan dan janji-Nya pasti tidak keliru, dan untuk kebaikan mereka!
Doa dan berjaga-jaga adalah disiplin iman yang harus kita kerjakan saat kita tidak mengerti apa yang sedang terjadi, dan hal itu menakutkan kita. Saat masa depan tidak jelas, seolah ditutupi kabut, berdoalah kepada Tuhan dengan iman. Katakan, ?Tuhan aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini.? (Mrk. 9:24).