Yesus pernah mengingatkan para murid bahwa mengikut Dia pasti memikul salib (Luk. 9:23). Artinya siap menderita demi Kristus, demi Injil yang diberitakan kepada semua orang.
Sisi yang menggembirakan dari pemberitaan Injil ialah respons pertobatan (ay. 4; lih. 2:37-41). Demikian ?Tuhan menambahkan jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan? pada tiap-tiap hari Injil diberitakan (2:47).
Seiring dengan pertobatan orang yang menimbulkan sukacita, kita juga membaca bahwa rasul-rasul Tuhan ditolak dan dianiaya oleh para pemimpin agama Yahudi (ay. 1-2). Mereka ditahan semalaman, lalu diadili di hadapan mahkamah agama Yahudi untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka (ay. 3, 5-7).
Sesuai dengan janji Yesus di Lukas 12:11-12, ?Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis..., janganlah kamu kuatir...Roh Kudus akan mengajar kamu...? Demikian Petrus dengan berani menjawab pertanyaan para pemuka agama itu, dengan suatu kesaksian yang tidak bisa dibantahkan. Orang yang disembuhkan dalam nama Yesus bisa menjadi saksi kalau diperlukan (ay. 9-10, lih. 3:6). Dengan berani Petrus menandaskan bahwa karya penyembuhan itu membuktikan Yesus adalah Juruselamat satu-satunya (ay. 12).
Jangan tawar hati saat kesaksianmu tentang Yesus ditolak dan kamu dimusuhi. Roh Kudus di dalam hatimu akan menguatkanmu bahkan memberimu hikmat.