Seperti apakah hidup umat Tuhan yang menjalankan panggilannya menjadi saksi di mana-mana? Ay. 33 dalam perikop ini menjelaskannya ?Dan dengan kuasa yang besar rasulrasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.?
Keluar, kesaksian umat Tuhan memberi dampak yang luar biasa. Seperti yang disaksikan dalam perikop-perikop sebelum ini (psl. 3 dan 4), kuasa Allah dinyatakan lewat penyembuhan orang lumpuh, khotbah mengenai kebangkitan Kristus yang membawa pada pertobatan, keberanian bersaksi bahkan di bawah ancaman musuh.
Ke dalam, kesadaran akan kasih karunia yang melimpah dalam hidup mereka membuat mereka dapat memberi perhatian satu sama lain dengan benar. ?...segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama? (ay. 32) bukanlah pernyataan komunisme (paham komunis = penyamarataan hak milik). Namun, setiap orang tidak memikirkan kebutuhan diri sendiri saja, melainkan juga kebutuhan sesama, sehingga ?...tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka.? (ay. 34).
Gereja yang memperhatikan pelayanan misi, pasti menjadi gereja yang peduli dengan sesamanya. Karena hati mereka menyatu dengan hati Allah yang mau menyelamatkan mereka yang dibelenggu dosa. Hati seperti itu pula yang membuat mereka dapat peduli kepada sesama.
Saksikan Kristus kepada mereka yang di luar. Nyatakan kasih-Nya kepada saudara seiman.