Tema pemeliharaan Allah bukan hanya menyangkut kecukupan bahkan kelimpahan hidup anak-anak Tuhan secara materi. Pemeliharaan Allah justru berkaitan dengan pelayanan dan pemberitaan Injil yang dilakukan para hamba-Nya.
Di Perjanjian Lama Nabi Elia mengalami depresi berat karena ancaman ratu Izebel setelah nabi itu membunuh nabi-nabi Baal (1Raj. 19:1-4). Elia merasa ia berjuang sendirian (1Raj. 19:10, 14). Akan tetapi, Tuhan memberitahunya bahwa ia tidak sendirian. Ada 7000 orang Israel yang tetap setia (1Raj. 19:18; bahkan ada 100 nabi yang dipelihara Tuhan 1Raj. 18:7, 13). Ingat juga saat Elia menubuatkan akan ada kekeringan melanda Israel selama beberapa tahun, dan Tuhan memelihara hamba-Nya ini melalui burung-burung gagak (1Raj. 17:1-6).
Di Perjanjian Baru, pemeliharaan Tuhan juga dialami oleh Petrus dan Yohanes, yang ditangkap saat sedang memberitakan Injil. Mereka diancam untuk tidak lagi menyaksikan Kristus, tetapi dengan berani mereka ?melawan? para musuh dengan cara lebih taat kepada Allah (4:19-20). Para rasul yang lain pun ditangkapi (5:17-18). Namun Allah mengutus seorang malaikat-Nya untuk membebaskan mereka (5:19-20). Bahkan Allah memakai seorang dari pihak musuh untuk membebaskan mereka dari upaya pembunuhan (5:34-40).
Tuhan juga akan memelihara para hamba-Nya, kamu dan saya, yang setia melayani Dia!