Kisah Para Rasul 9:26-30

Pembentukan lebih lanjut

3 September 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Proses pembentukan seorang murid Kristus tidaklah mudah, apalagi agar dapat dipakai untuk melayaniNya. Selain harus belajar mengenal firman Tuhan secara pribadi, juga harus menunjukkan perubahan hidup yang dapat dilihat langsung oleh orang lain.

Bagian paling sulit dalam proses pembentukan Saulus ialah menerima kecurigaan dan penolakan dari sesama saudara seiman. Hal yang wajar, kalau jemaat di Yerusalem tidak mudah untuk memercayai Saulus. Mungkin sebagian dari mereka pernah mengalami penganiayaan Saulus (8:3).

Namun, syukur kepada Allah, ada Barnabas. Sesuai arti namanya (?Anak Penghiburan? lih. 4:36), Barnabas menjadi penghiburan bagi Saulus tatkala ia merasa frustasi menghadapi sesama saudara seiman, demikian juga ketika orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani memusuhi dan hendak membunuhnya. Barnabas menerima Saulus, serta mempertemukannya dengan para rasul yang lain.

Tarsus, tempat kelahiran Saulus menjadi tempat ia harus berdiam diri, mengizinkan Tuhan membentuk dirinya agar siap dipakai Tuhan dengan lebih leluasa. Bandingkan dengan pengalaman Musa, setelah ditolak orang sebangsanya, Musa harus lari ke padang gurun Midian (Kel. 2:11-15).

Tuhan bisa memakai apa saja demi pembentukanmu sebagai murid Kristus. Termasuk yang tidak enak, tetapi jangan lupa ada juga sosok seperti Barnabas yang memberi penguatan. Yang penting, bersedia untuk dibentuk Tuhan.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design