Pernahkah gurumu berkunjung ke rumahmu? Apa perasaanmu kalau ia datang? Susah atau senang? Tergantung! Bagaimana sikapmu selama ini di sekolah.
Menurut kamu, bagaimana perasaan Simon dan Andreas ketika Sang Guru, Yesus, menyatakan keinginan-Nya berkunjung ke rumah mereka? Susah atau senang? Tentu senang, apalagi mungkin Yesus menginap di sana saat berada di Kapernaum (ay. 21).
Yesus mau singgah dan menginap di rumah salah seorang murid-Nya, merupakan kehormatan besar. Lebih daripada itu, Yesus peduli dengan keadaan keluarga Simon. Ia menjamah dan menyembuhkan ibu mertua Simon dari sakit demam yang dideritanya.
Puji Tuhan! kedatangan-Nya dan perhatian-Nya yang tulus serta menyatakan kuasa itulah yang menarik banyak orang datang kepada-Nya. Bayangkan sepanjang hari, Yesus meladeni orangorang dari penjuru kota Kapernaum. Ia menyembuhkan orang yang sakit, dan mengusir roh jahat yang mengganggu mereka.
Puji Tuhan, kuasa dan kepedulian-Nya tetap sama. Justru kasihNya telah kamu rasakan bukan? Kuasa-Nya yang mengampuni dosa dan membebaskan kamu dari belenggunya, sudah kamu alami bukan? Dia juga peduli kepada keluargamu. Ayah, ibu, kakak, adik, dan sanak keluarga yang lain. Kuasa-Nya mau Ia nyatakan untuk menyelamatkan seisi keluargamu. Maukah kamu mengundang Dia masuk ke rumahmu?