Kisah Para Rasul 15:1-21

Menolak Injil plus

23 September 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Gereja tidak bebas dari upaya penyesatan yang dilakukan pihak yang tidak senang iman Kristen teguh kepada Kristus dan memiliki jaminan keselamatan. Selalu ada saja guru dan nabi palsu yang mencoba menghancurkan gereja dengan ajaran sesatnya.

Gereja perdana pun tidak luput dari hal seperti itu. Penyesatan datang dari orang-orang Yahudi Kristen, yang menuntut orang-orang nonYahudi yang mau menjadi Kristen harus disunat (ay. 1, 5). Sunat adalah tanda seseorang menjadi bagian dari umat Perjanjian Lama, yang diwariskan dari cikal bakal Israel, Abraham (Kej. 17:9-14). Namun, sunat bukan prasyarat keselamatan. Karena anugerah ikatan Perjanjian sudah diberikan kepada Abraham dan keturunannya (Kej. 12, 15), baru kemudian tanda sunat diberlakukan (Kej. 17).

Baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru mengajarkan bahwa Keselamatan adalah anugerah. Israel diselamatkan dari perbudakan Mesir, baru diberi petunjuk hidup baru, Taurat. Demikian di Perjanjian Baru orang diselamatkan oleh anugerah karya salib Tuhan Yesus. Setelah percaya, mereka memberi diri dibaptis! Baptisan itu padanannya Sunat.

Syukur, Petrus sudah belajar itu dari peristiwa Kornelius (psl. 10). Ia dan Yakobus, pemimpin gereja di Yerusalem menerima pandangan Paulus yang Alkitabiah tersebut. Gereja tidak terpecah, melainkan bersatu menegakkan kebenaran utama, keselamatan oleh anugerah. Injil yang tanpa tambahan apa pun.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design