Kisah Para Rasul 15:22-34

Sosialisasi keputusan gereja

24 September 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Salah satu penghambat pelayanan di gereja kadang kala adalah keputusan rapat majelis atau pimpinan gereja tidak segera disosialisasikan ke jemaat. Akhirnya, program yang sudah diputuskan bersama tidak dijalankan, atau kebijakan tertentu yang diambil tidak diterapkan guna kemajuan pelayanan.

Tindakan gereja induk di Yerusalem mensosialisasikan keputusan sidang bersama, sangat terpuji. Karena dengan segera jemaat di Antiokhia, tempat permasalahan itu muncul, dapat menerima keputusan yang melegakan hati tersebut (ay. 28, 31).

Tindakan pemimpin gereja di Yerusalem juga sangat bijaksana. Memang ada Paulus dan Barnabas, utusan gereja Antiokhia yang hadir di sidang di Yerusalem tersebut. Namun mengingat keduanya adalah pihak yang terkait dengan permasalahan tersebut, maka Silas dan Yudas Barsabas diutus sebagai utusan resmi gereja di Yerusalem (22, 25-27). Dengan demikian, keputusan itu bisa disampaikan langsung oleh kedua utusan resmi itu ke gereja di Antiokhia.

Kita melihat bagaimana gereja perdana menyelesaikan masalah yang bisa berujung perpecahan dengan bersandarkan firman Tuhan dan dengan bijaksana dan akal sehat. Mari belajar dari mereka. Setiap perbedaan yang prinsip diatasi dengan merujuk pada firman Tuhan. Segala keputusan cepat disosialisasikan dengan mengutus orang yang tepat. Kesalahpahaman bisa dicegah melalui tindakan yang benar dan bertanggung jawab.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design