Kisah Para Rasul 17:16-34

Penginjilan di pusat kebudayaan

2 Oktober 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Atena adalah pusat kebudayaan Yunani dengan filsafat maupun agama dewa-dewa. Sidang Areopagus mirip dengan mahkamah agama Yahudi yang pernah mengadili Yesus (Luk. 22:66), juga para murid-Nya (Kis. 5:27).

Di hadapan mahkamah agama dan budaya Yunani, Paulus menyaksikan Kristus. Paulus tidak melabrak begitu saja penyembahan berhala Yunani, namun ia mulai dengan mengidentifikasikan ?...Allah yang tidak dikenal? orang Yunani (ay. 23) dengan Allah Pencipta langit dan bumi (ay. 24). Wahyu umum memberi kesempatan manusia menyadari ada Allah Sang Pencipta, Sang Pemelihara, dan Yang Kudus (pemberi moral). Namun dosa, menyebabkan manusia tidak bisa mengenal Allah sejati, bahkan menyembah ilah palsu dan mati!

Apa yang mereka tidak bisa kenali dengan hikmat, pengamatan, dan pengalaman, sekarang ini telah menyatakan Diri-Nya melalui Alkitab (Wahyu khusus) dan dalam diri Yesus. Paulus memanggil mereka kepada pertobatan, yaitu mengenal Allah melalui Yesus (ay. 30-31) supaya tidak lagi dihukum (ay. 31).

Berita Injil ini mengkutubkan orang-orang di Atena. Yang menolak percaya tetap tinggal dalam dosanya (ay. 32). Yang percaya dan menerima Yesus diselamatkan (ay. 34).

Bagikan kebenaran sejati, kepada mereka yang masih dibelenggu kepercayaan dan perilaku yang salah. Agar banyak orang diselamatkan menjadi milik Allah di dalam Kristus.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design