Kisah Para Rasul 20:1-12

Kesempatan kedua

10 Oktober 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Yesus pernah berdoa di taman Getsemani ketika menggumuli penyaliban yang sebentar lagi akan dialami-Nya. Ia mengajak ketiga murid terdekat-Nya, sayangnya mereka tertidur. Yesus mengingatkan mereka, roh memang penurut, tetapi daging lemah (Mrk. 14:38).

Paulus memang seorang pekerja keras. Setelah keliling Makedonia, dan tinggal tiga bulan di Yunani (Korintus), ia meneruskan perjalanannya ke Siria melalui jalan darat, sebelum naik kapal ke Troas, tempat ia menerima visi Makedonia (16:9). Di Troas, Paulus tidak menyia-nyiakan kesempatan memperlengkapi jemaat di sana dengan pembinaan iman. Dengan semangat Paulus mengajar hingga tengah malam (ay. 7).

Namun, tidak semua orang memiliki ketekunan dan stamina seperti Paulus. Insiden Eutikhus mengajarkan kepada kita bahwa kita memiliki keterbatasan, sehingga perlunya berjaga-jaga! Tidak kebetulan nama Eutikhus berarti ?beruntung.? Secara fisik ia sudah mati setelah jatuh dari tingkat tiga ruang tempat Paulus mengajar (ay. 9). Namun, belas kasih Allah ada pada anak muda ini. Paulus pun menyalurkan kuasa Tuhan yang menghidupkannya kembali.

Saya percaya, Eutikhus seumur hidup tidak akan melupakan kesempatan kedua yang diberikan kepadanya. Bagaimana dengan kamu? Setelah kamu diselamatkan dari dosa, bukankah hidupmu ini adalah kesempatan kedua? Apa yang sudah kamu lakukan dengan hidupmu sekarang?
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design