Wahyu umum hanya dapat membawa seseorang kepada pengenalan akan Allah Pencipta, Mahakuasa, bermoral, dan memiliki tujuan luhur. Namun, apa tujuan-Nya menciptakan manusia, apa kehendak dan rencana-Nya, serta bagaimana manusia dapat kembali ke dalam rencana awal Tuhan menciptakannya, hanya dapat dijawab oleh wahyu khusus.
Alkitab adalah wahyu khusus tertulis seperti itu. Yesus adalah wahyu Allah yang hidup, yang merupakan inti dari Alkitab. Melalui Yesus manusia bisa mengenal Allah secara benar karena ?seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia? (Kolose 1:19). Yesus sendiri berkata, ?Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa? (Yoh. 14:9).
Alkitab mengajarkan kita tentang kehendak dan rencana Allah bagi manusia. Yesus meninggalkan teladan pelaku firman secara sempurna. Kematian-Nya di salib dan kebangkitanNya dari antara orang mati, memberi kuasa bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya untuk menjadi anak-anak Allah yang sanggup melakukan firman-Nya!
Di luar Kristus, manusia hanya mengenal Allah secara terbatas (oleh karena wahyu umum), dan sering kali pemahamannya terdistorsi oleh dosa. Sehingga mereka memerlukan wahyu khusus. Mari kita yang sudah menjadi milik Yesus, kita juga menjadi murid-Nya yang diutus untuk membawa setiap orang bertemu Yesus, sang Firman hidup secara pribadi melalui pemberitaan Injil (Firman tertulis).