Kisah Para Rasul 22:23-29
Cerdik seperti ular
17 Oktober 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
![](javascript:fbShare("", "http://www.bathera.or.id/reflection.jsp?reflectionId=218", "Cerdik+seperti+ular", "Yesus memberi nasihat kepada murid-murid-Nya dalam menghadapi kesulitan ketika sedang menunaikan pelayanan misi, yaitu ?...hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.? (Mat. 10:16). ", "http://www.bathera.or.id/images/reflection.jpg", 520, 350))
Yesus memberi nasihat kepada murid-murid-Nya dalam menghadapi kesulitan ketika sedang menunaikan pelayanan misi, yaitu ?...hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.? (Mat. 10:16).
Paulus melakukan pelayanannya dalam ketulusan. Kerinduannya ialah melihat orang Yahudi dan nonYahudi datang kepada Kristus dan beroleh keselamatan. Bahkan ia siap mati syahid kalau itu yang Tuhan kehendaki.
Namun, ia tidak manda (pasrah) saja ketika diperlakukan tidak adil. Saat dipelakukan tidak benar di kota Filipi sampai ia dipukuli dan dimasukkan dalam penjara, ia menggunakan identitasnya sebagai warganegara Roma agar para pembesar kota Filipi datang dan meminta maaf karena telah menganiayanya (16:35-40). Tindakan ini dilakukan agar jemaat yang baru terbentuk di Filipi tidak mengalami gangguan lebih lanjut dari para pembenci kekristenan di situ.
Dalam kasus sekarang, identitas Romawinya menyelamatkan dia dari sesahan prajurit Roma, sekaligus melindunginya dari kemungkinan tindakan penganiayaan lebih lanjut. Kelak, Paulus menggunakan haknya untuk naik banding kepada kaisar. Sehingga akhirnya ia pun dibawa ke kota Roma. Dengan demikian perintah Kristus memberitakan Injil sampai ke ujung bumi bisa digenapi.
Orang boleh membencimu karena kekristenanmu. Tapi, ingat kamu adalah warga negara Indonesia yang memiliki hak untuk beribadah dan menyaksikan imanmu.
Paulus melakukan pelayanannya dalam ketulusan. Kerinduannya ialah melihat orang Yahudi dan nonYahudi datang kepada Kristus dan beroleh keselamatan. Bahkan ia siap mati syahid kalau itu yang Tuhan kehendaki.
Namun, ia tidak manda (pasrah) saja ketika diperlakukan tidak adil. Saat dipelakukan tidak benar di kota Filipi sampai ia dipukuli dan dimasukkan dalam penjara, ia menggunakan identitasnya sebagai warganegara Roma agar para pembesar kota Filipi datang dan meminta maaf karena telah menganiayanya (16:35-40). Tindakan ini dilakukan agar jemaat yang baru terbentuk di Filipi tidak mengalami gangguan lebih lanjut dari para pembenci kekristenan di situ.
Dalam kasus sekarang, identitas Romawinya menyelamatkan dia dari sesahan prajurit Roma, sekaligus melindunginya dari kemungkinan tindakan penganiayaan lebih lanjut. Kelak, Paulus menggunakan haknya untuk naik banding kepada kaisar. Sehingga akhirnya ia pun dibawa ke kota Roma. Dengan demikian perintah Kristus memberitakan Injil sampai ke ujung bumi bisa digenapi.
Orang boleh membencimu karena kekristenanmu. Tapi, ingat kamu adalah warga negara Indonesia yang memiliki hak untuk beribadah dan menyaksikan imanmu.
Dalam perlindungan Tuhan
Kisah Para Rasul 23:12-35
20 Oktober 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Beragam misi umat Allah
19 Oktober 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Cerdik seperti ular (2)
Kisah Para Rasul 22:30-23:11
18 Oktober 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Pembelaan iman
Kisah Para Rasul 21:37-22:22
16 Oktober 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Jahatnya prasangka
Kisah Para Rasul 21:27-36
15 Oktober 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Mengalah demi Injil
Kisah Para Rasul 21:15-26
14 Oktober 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC