Kisah Para Rasul 27:1-20

Tidak menggunakan akal sehat

25 Oktober 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Pada masa lalu, perjalanan melalui laut lepas selalu mengerikan. Ramalan cuaca tidak secanggih sekarang, demikian pula peralatan navigasi. Hanya pasukan militer atau pedagang besar yang mengarungi lautan.

Dengan menumpang kapal dagang, Paulus beserta beberapa tahanan lainnya melakukan perjalanan ke Roma. Walaupun seorang tahanan, namun status Paulus sebagai warga negara Romawi, membuat ia diperlakukan dengan hormat (ay. 3).

Setelah perjalanan permulaan yang relatif lancar (ay.4-5), mereka mulai mengalami cuaca yang kurang bersahabat (ay. 7). Akal sehat Paulus serta pengamatannya terhadap musim dan cuaca membuat ia memberikan nasihat agar perjalanan mereka ditunda lebih dahulu (ay. 9-10). Namun, sayangnya nasihatnya diabaikan karena orang lebih percaya kepada para navigator kapal yang berpengalaman (ay. 11), yang sebenarnya lebih memikirkan kenyamanan daripada keselamatan (ay. 12-13). Apa yang ditakutkan terjadi, kapal pun mengalami serangan badai yang dahsyat! Sedemikian dahsyatnya sehingga hilang harapan untuk selamat (ay. 20).

Buat mereka saat itu, tidak ada gunanya lagi mengatakan ?...seandainya, kita mendengar nasihat Paulus!? (walau itu yang Paulus kelak katakan; ay. 21). Namun buat kita, ini pembelajaran! Gunakan akal sehat yang Tuhan sudah berikan untuk mengambil keputusan. Jangan hanya semata menginginkan kenyamanan tanpa memperhitungkan risiko.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design