Kisah Para Rasul 27:21-28:10
Tuhan punya maksud
27 Oktober 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
![](javascript:fbShare("", "http://www.bathera.or.id/reflection.jsp?reflectionId=228", "Tuhan+punya+maksud", "Kisah Paulus dengan kapal yang terhempas badai ini kebalikan dari kisah Yunus yang juga kapalnya dihempas badai. Dalam kisah Yunus, ia tidur dengan tidak peka sama sekali badai yang sedang menerpa kap", "http://www.bathera.or.id/images/reflection.jpg", 520, 350))
Kisah Paulus dengan kapal yang terhempas badai ini kebalikan dari kisah Yunus yang juga kapalnya dihempas badai. Dalam kisah Yunus, ia tidur dengan tidak peka sama sekali badai yang sedang menerpa kapalnya sementara orang-orang nonYahudi ketakutan setengah mati! Paulus sebaliknya, ia tenang dan menenangkan semua orang lainnya yang sudah panik bahkan putus asa karena badai berhari-hari tersebut ( (27:20, 27).
Mengapa Paulus begitu tenang? Karena ia tahu perjalanannya ke kota Roma adalah kehendak Allah (27:23-24). Ia yakin Allah juga yang berkarya melindunginya, termasuk semua orang yang bersama-sama dengannya (27:22). Itu sebabnya ia mencegah awak kapal melarikan diri (27:31).
Pemeliharaan Tuhan memang luar biasa. Pertama, kapal mereka akhirnya terdampar di pulau Malta. Semua orang selamat (27:44; 28:1)! Kedua, walaupun Paulus sempat digigit ular berbisa, namun ia tidak mati (ay. 3-5). Malah mukjizat itu menjadi kesempatan Paulus menyaksikan karya Allah kepada penduduk Malta (28:6, 7-10).
Semua kejadian baik maupun buruk ada dalam kendali-Nya. Bisa jadi hal buruk itu dialami karena sikap tidak bijaksana bahkan salah (mis. keputusan untuk memaksa berlayar di 27:9-11, 21). Namun, Tuhan dapat memakainya untuk mencapai maksudNya. Oleh karena itu, dalam segala situasi tetaplah percaya dan mengandalkan Dia!
Mengapa Paulus begitu tenang? Karena ia tahu perjalanannya ke kota Roma adalah kehendak Allah (27:23-24). Ia yakin Allah juga yang berkarya melindunginya, termasuk semua orang yang bersama-sama dengannya (27:22). Itu sebabnya ia mencegah awak kapal melarikan diri (27:31).
Pemeliharaan Tuhan memang luar biasa. Pertama, kapal mereka akhirnya terdampar di pulau Malta. Semua orang selamat (27:44; 28:1)! Kedua, walaupun Paulus sempat digigit ular berbisa, namun ia tidak mati (ay. 3-5). Malah mukjizat itu menjadi kesempatan Paulus menyaksikan karya Allah kepada penduduk Malta (28:6, 7-10).
Semua kejadian baik maupun buruk ada dalam kendali-Nya. Bisa jadi hal buruk itu dialami karena sikap tidak bijaksana bahkan salah (mis. keputusan untuk memaksa berlayar di 27:9-11, 21). Namun, Tuhan dapat memakainya untuk mencapai maksudNya. Oleh karena itu, dalam segala situasi tetaplah percaya dan mengandalkan Dia!
Kunci sukses: Mengandalkan Tuhan
Yosua 1:1-9
29 Oktober 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Pengantar Kitab
Yosua
29 Oktober 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Menjadi saksi sampai ke ujung bumi
Kisah Para Rasul 28:11-31
28 Oktober 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Rumah dan sekolah sebagai ladang misi
26 Oktober 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Tidak menggunakan akal sehat
Kisah Para Rasul 27:1-20
25 Oktober 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Lebih cinta dunia
Kisah Para Rasul 26:24-32
24 Oktober 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC