Penghujung Kisah Para Rasul menjadi saksi Paulus tiba di Roma. Walau sebagai tawanan Romawi untuk sidang banding, Paulus tidak melupakan panggilan utamanya, dan tujuan Allah mengirimnya ke Roma, yaitu supaya Injil diberitakan ke antara bangsa-bangsa seluruh dunia.
Tidak ada tempat yang lebih tepat kecuali Roma, yang adalah ibu kota kekaisaran Romawi yang menjadi adi kuasa pada masanya. Di sanalah berkumpul semua orang dari berbagai bangsa yang dijajah Romawi. Bisa dikatakan di Roma, pengutusan menjadi saksi sampai ke ujung bumi dapat dikatakan sedang digenapi (1:8).
Seperti biasa, Paulus mulai dengan berbicara kepada sesama bangsanya, Yahudi. Hanya saja karena statusnya tahanan rumah (ay. 16), ia tidak dapat berkunjung ke rumah ibadat mereka, sebaliknya ia mengundang mereka datang ke rumahnya. Selain membela dirinya dari tuduhan sesama orang Yahudi di Asia, Paulus juga memberitakan Injil kepada mereka. Reaksi mereka pun terbagi-bagi: yang percaya dan menerima Injil dan yang tidak percaya dan menolaknya (ay. 24).
Kisah Para Rasul berhenti sampai di sini, namun bisa diteruskan dengan kisah gereja-gereja dan orang-orang percaya dari satu zaman ke zaman berikut, termasuk sampai kepada kamu dan saya. Jangan sampai kesaksian Injil berhenti di tangan kamu dan saya!