Yosua 2:1-24

Iman: berani ambil risiko

31 Oktober 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Menurut Alkitab, iman berarti percaya kepada Tuhan. Karena percaya kepada Tuhan, maka berani ambil resiko untuk melakukan kehendak-Nya.

Ada tiga pribadi yang menunjukkan imannya dalam perikop hari ini. Yosua, sebagai pemimpin Israel menunjukkan imannya dengan cara mengutus dua pengintai ke Yerikho untuk mengetahui kekuatan musuh. Yosua percaya Allah telah menyerahkan tanah Kanaan kepada bangsa Israel. Tindakan pengintaian itu bukan dalam rangka coba-coba, melainkan untuk mempersiapkan pasukan Israel menyerbu.

Kedua pengintai itu menyatakan iman mereka dengan masuk ke rumah bordil (pelacuran), untuk mendapatkan informasi mengenai kota tersebut (ay. 1). Pasti godaan untuk jatuh dalam dosa percabulan sangat besar. Sikap iman mereka juga dinyatakan dengan menerima permintaan Rahab, perempuan sundal yang menyatakan imannya dengan terang-terangan kepada mereka. Mereka melihat dan memercayai ketulusan Rahab (ay. 14, 17-20).

Rahab pun menyatakan imannya dengan berani melindungi kedua pengintai tersebut karena ia sudah mendengar akan kedahsyatan Allah Israel melindungi umat-Nya dan mengalahkan musuh-musuh mereka (ay. 9-11). Ia berani mengambil risiko memercayai Allah Israel, sebab bila ketahuan oleh raja Yerikho pastilah dijatuhi hukuman mati.

Kamu yang mengaku percaya kepada Allah di dalam Kristus, mari melakukan kehendak Allah walau berisiko tidak populer bahkan dibenci.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design