Persiapan apa saja yang dibutuhkan seseorang untuk melayani Tuhan? Motivasi yang sungguh-sungguh, visi yang jelas akan kehendak Allah, ketrampilan, dan kondisi fisik yang prima.
Umat Israel sudah dipersiapkan secara militer untuk menyerbu tanah Perjanjian. Lewat dua pengintai, mereka tahu bahwa Yerikho, benteng utama Kanaan sudah ciut nyalinya. Mereka secara fisik sudah menyeberangi sungai Yordan, sudah menginjak tanah Kanaan. Kini, masih diperlukan persiapan secara rohani.
Pertama, penyunatan. Sunat merupakan tanda seseorang terhisap sebagai umat Allah (bdk. Kej. 17:9-14). Dengan disunat, Israel mengaku sebagai umat perjanjian, dan Tuhan adalah Allah mereka. Mereka siap melangkah maju sebagai laskar Tuhan!
Kedua, perayaan Paskah. Paskah adalah salah satu hari raya terpenting umat Israel. Paskah merayakan pembebasan yang Allah lakukan terhadap umat-Nya dari perbudakan Mesir.
Dua hal signifikan terjadi. Pertama, mulai hari itu mereka tidak lagi menerima manna, yang mereka terima selama 40 tahun di padang gurun (ay. 12). Tuhan memelihara mereka melalui hasil dari tanah Kanaan, yang akan menjadi tempat tinggal mereka. Kedua, Yosua mendapatkan kunjungan Ilahi, yang meneguhkan dirinya untuk memimpin pasukan Israel (ay. 13-15). Tuhan memanggilmu untuk melayani-Nya. Siapkan dirimu, agar kamu dapat dipakai-Nya memberkati sesama.