Markus 2:18-22
Iman kepada Yesus vs Agama
11 April 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
![](javascript:fbShare("", "http://www.bathera.or.id/reflection.jsp?reflectionId=24", "Iman+kepada+Yesus+vs+Agama", "Apa sih bedanya iman kepada Yesus dengan agama? Agama ialah upaya manusia diselamatkan dan masuk ke surga. Caranya ialah dengan melakukan perbuatan-perbuatan baik yang diaturkan oleh agama. Orang Fari", "http://www.bathera.or.id/images/reflection.jpg", 520, 350))
Apa sih bedanya iman kepada Yesus dengan agama? Agama ialah upaya manusia diselamatkan dan masuk ke surga. Caranya ialah dengan melakukan perbuatan-perbuatan baik yang diaturkan oleh agama.
Orang Farisi ialah para ahli Taurat yang selalu menjaga hidup mereka dengan menaati secara ketat hukum Yahudi. Puasa termasuk salah satunya. Mereka menganggap bahwa semakin ketat berpuasa, semakin saleh seseorang, semakin besar kemungkinannya masuk surga.
Sebaliknya, Yesus memberitakan kabar baik bahwa keselamatan itu ialah anugerah Tuhan. Maka seharusnya Yesus disambut bukan dengan berpuasa melainkan dengan sukacita (ay. 19). Yesus memberikan dua ilustrasi. Pertama, baju tua yang koyak jangan ditambal dengan kain yang baru. Kain baru itu akan mengoyakkan baju lama tersebut. Kedua, tempat anggur yang lama jangan diisi dengan anggur baru yang masih berfermentasi. Anggur baru itu akan mengoyakkan tempat anggur yang sudah tua, sehingga anggurnya terbuang percuma.
Anggur baru dan kain baru melambangkan pengajaran Yesus akan anugerah. Anugerah harus diterima dengan berani membuang hal-hal lama yang diilustrasikan dengan baju tua dan tempat anggur yang sudah tua. Perbuatan baik bukan syarat keselamatan. Perbuatan baik merupakan buah seseorang diselamatkan. Apakah kamu beragama Kristen atau beriman kepada Kristus?
Orang Farisi ialah para ahli Taurat yang selalu menjaga hidup mereka dengan menaati secara ketat hukum Yahudi. Puasa termasuk salah satunya. Mereka menganggap bahwa semakin ketat berpuasa, semakin saleh seseorang, semakin besar kemungkinannya masuk surga.
Sebaliknya, Yesus memberitakan kabar baik bahwa keselamatan itu ialah anugerah Tuhan. Maka seharusnya Yesus disambut bukan dengan berpuasa melainkan dengan sukacita (ay. 19). Yesus memberikan dua ilustrasi. Pertama, baju tua yang koyak jangan ditambal dengan kain yang baru. Kain baru itu akan mengoyakkan baju lama tersebut. Kedua, tempat anggur yang lama jangan diisi dengan anggur baru yang masih berfermentasi. Anggur baru itu akan mengoyakkan tempat anggur yang sudah tua, sehingga anggurnya terbuang percuma.
Anggur baru dan kain baru melambangkan pengajaran Yesus akan anugerah. Anugerah harus diterima dengan berani membuang hal-hal lama yang diilustrasikan dengan baju tua dan tempat anggur yang sudah tua. Perbuatan baik bukan syarat keselamatan. Perbuatan baik merupakan buah seseorang diselamatkan. Apakah kamu beragama Kristen atau beriman kepada Kristus?
Yesus adalah Anak Allah
14 April 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Degil Hati
Markus 3:1-6
13 April 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Tuhan atas hari Sabat
Markus 2:23-28
12 April 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Untuk orang berdosa
Markus 2:13-17
10 April 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Keilahian Yesus
Markus 2:1-12
9 April 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Belas kasih Tuhan
Markus 1:40-45
8 April 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC