Anak Tuhan tidak boleh sembarangan memberi janji atau bersumpah. Bahkan Tuhan Yesus mengatakan, jangan sekali-kali bersumpah, bila ya katakan ya, dan bila tidak katakan tidak (Mat. 5:34-37)! Namun, bila sudah berjanji, apalagi di hadapan Tuhan, kita harus setia menepatinya.
Bangsa Israel sudah terikat dengan perjanjian persahabatan dengan bangsa Gibeon (9:15). Kedua belah pihak wajib menghormati perjanjian tersebut. Di pihak bangsa Gibeon, mereka harus tunduk kepada bangsa Israel, dalam hal melakukan kerja rodi. Sebaliknya, bangsa Israel harus menjamin keselamatan bangsa Gibeon. Nama Tuhan dipertaruhkan ketika umat-Nya tidak menepati janji.
Itu sebabnya, ketika bangsa Gibeon diserang oleh Raja Yerusalem dan bangsa-bangsa sekutunya yang menganggap mereka berkhianat, bangsa Israel maju membela mereka (ay. 7-9). Justru karena umat Tuhan setia menepati janjinya, Tuhan memberkati mereka dengan kemenangan. Bahkan Tuhan sendiri turut berperang (ay. 11). Akibatnya, musuh-musuh Gibeon dikalahkan mutlak!
Seorang Kristen dikenali dari integritasnya, yaitu kualitas karakternya yang dapat dipercayai. Kualitas seperti itu menjadi kesaksian yang indah akan Tuhan bagi orang-orang yang melihatnya. Tuhan senang dan dimuliakan ketika anak-anak-Nya hidup benar, setia kawan, dan selalu membela yang lemah.