Di balik peperangan antar bangsa di dunia ini, ada peperangan rohani. Itulah yang dipercayai oleh bangsa-bangsa yang hidup pada masa Perjanjian Lama. Setiap bangsa ada ilahnya masing-masing, dan ilah-ilah inilah yang berperang di belakang layar. Kemenangan satu bangsa terhadap bangsa yang lain, berarti kemenangan ilah mereka!
Peperangan antara pasukan Israel melawan pasukan gabungan bangsa-bangsa di wilayah selatan Kanaan, merupakan peperangan rohani yang tidak seimbang. Tuhan, Allah Israel yang adalah pencipta dan pemilik alam semesta melawan kuasa-kuasa gelap yang berkedok dewa-dewi bangsa-bangsa Kanaan yang pada hakikatnya mati.
Itu sebabnya, gejala alam bisa dilibatkan untuk mengalahkan para musuh Israel (ay. 12-14). Tidak satu pun dari mereka yang dapat meluputkan diri dari kekalahan dan kemusnahannya. Para raja yang melarikan diri pun satu persatu ditangkap dan dibunuh (ay. 16-27). Kata akhir yang menyimpulkan pasal 10 ini ialah, ?... sebab yang berperang untuk orang Israel ialah TUHAN, Allah Israel? (ay. 42).
Setiap pelayanan kita merupakan peperangan rohani. Saat kita menyaksikan Kristus kepada teman kita, Iblis tidak tinggal diam. Ia akan memakai berbagai cara untuk membungkam kita, atau mengalihkan perhatian teman kita. Jangan takut apalagi menyerah. Tuhan berdaulat dan berkuasa.