Yosua 15:1-12; 20-63

Tanah pusaka Yehuda

17 November 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Dalam pembagian harta warisan, anak sulung biasanya mendapat bagian yang lebih besar dibandingkan adik-adiknya. Sebenarnya putra sulung Yakub, cikal bakal Israel ialah Ruben. Namun, dalam doa berkat Yakub kepada putra-putranya di Kejadian 49, tiga putra pertamanya, Ruben, Simeon, dan Lewi telah melakukan kesalahan fatal sehingga Yehudalah yang kemudian menjadi terutama (Kej. 49:3-12). Di sini dalam pembagian tanah pusaka Yehuda disebut lebih dahulu.

Mungkin alasan Yehuda disebut lebih dahulu karena Yosua menghargai Kaleb, yang walaupun bukan asli Yehuda (Kenas adalah marga asing), sebagai sosok sepuh yang masih bersemangat penuh. Pembagian wilayah yang diperuntukkan bagi Yehuda ialah daerah selatan Kanaan dengan batas-batas wilayahnya (15:1-12) dan dilanjutkan dengan kota-kotanya (15:20-62). Pembagian ini proporsional. Suku Yehuda dalam sensus terakhir adalah 76.500 orang (Bil. 26:22). Suku terbanyak jumlah orangnya. Sayang sekali, di ujung catatan ini disebutkan bahwa Yehuda gagal untuk sapu bersih terhadap kota Yerusalem (ay. 63).

Dengan pembagian suku-suku ini, dimulailah tugas dan tanggung jawab setiap suku untuk membersihkan daerah masing-masing dengan tuntas. Ketidaktuntasan yang terjadi akan berbuah kelak rongrongan dari penduduk asli, terutama masalah ibadah.

Mendapat nomor satu, bukan sekadar keistimewaan tetapi juga tanggung jawab lebih besar. Siapkah kamu?
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design