Yosua 19:1-51

Tanah pusaka bagi tujuh suku Israel (2)

21 November 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Pembagian tanah pusaka kepada enam suku terakhir ini unik. Seperti suku-suku lainnya, pembagian ini berdasarkan undian. Namun, suku Simeon mendapatkan tanah pusaka yang diambil dari suku Yehuda (ay. 1-9). Wilayah mereka ada di tengah-tengah wilayah Yehuda. Rupanya ini menggenapi nubuat Yakub mengenai Simeon dan Lewi yang karena perbuatan keji mereka di Sikhem (lih. Kej. 34), tidak akan mendapatkan tanah pusaka tersendiri (Kej. 49:5-7). Lewi kemudian menjadi pelayan-pelayan Allah di kemah suci, sedangkan Simeon tesebar di antara suku Yehuda.

Setelah kelima suku lainnya mendapatkan tanah pusaka masing-masing, barulah dicatatkan tanah pusaka yang menjadi hak milik Yosua (ay. 49-50). Sang pemimpin mendapatkannya belakangan. Sungguh suatu teladan yang indah. Biasanya pemimpin dunia mencari yang terbaik bagi dirinya, baru sisanya untuk para pengikutnya. Kita juga diingatkan akan leluhur Israel, Abraham yang mempersilakan Lot, keponakannya memilih lebih dahulu lahan penggembalaan bagi ternak-ternak mereka (lih. Kej. 13).

Yang terutama harus disadari oleh semua suku, juga oleh kita umat Tuhan masa kini ialah bahwa kehadiran Tuhan jauh lebih penting daripada berkat-berkat-Nya yang kelihatan (tanah, rumah, harta, uang, dll.). Tuhan yang dapat membuat kita menikmati segala berkat-Nya dan memberkati sesama kita.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design