Yosua 23:1-16
Warisan keteladanan
26 November 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
![](javascript:fbShare("", "http://www.bathera.or.id/reflection.jsp?reflectionId=259", "Warisan+keteladanan", "Warisan apa yang paling berharga dari seorang pemimpin? Keteladan hidup yang menginspirasi para pengikutnya. Yosua meninggalkan keteladanan hidup kepemimpinannya yang meneladani Musa. Yosua dulu mener", "http://www.bathera.or.id/images/reflection.jpg", 520, 350))
Warisan apa yang paling berharga dari seorang pemimpin? Keteladan hidup yang menginspirasi para pengikutnya.
Yosua meninggalkan keteladanan hidup kepemimpinannya yang meneladani Musa. Yosua dulu menerima perintah Tuhan untuk memelihara Taurat Tuhan yang disampaikan kepadanya melalui Musa, serta tidak menyimpang sedikit pun baik ke kanan maupun ke kiri (1:2-9). Kitab Yosua menjadi saksi bagaimana Yosua hidup dan memimpin umat Allah sungguh-sungguh sesuai dengan Taurat Tuhan.
Yosua mendorong umat Israel untuk tetap setia melakukan Taurat, tidak menyimpang ke kanan ke kiri, setia hanya kepada Tuhan (ay. 6, 11). Mereka sudah menyaksikan kasih setia Tuhan dalam perjalanan hidup mereka masuk dan menduduki tanah perjanjian (3-5, 9-10). Peringatan keras pun diberikan apabila mereka berpaling kepada para allah penduduk Kanaan (ay. 7). Allah tidak segan membiarkan bangsa-bangsa yang masih tersisa belum mereka bersihkan itu balik mengalahkan bahkan memunahkan mereka dari hadapan-Nya (ay. 12-16). Semua itu sudah ada dalam ikatan perjanjian Sinai!
Mudah-mudahan ada guru atau orang tua atau pendetamu yang hidupnya setia pada Tuhan, yang bisa kamu teladani. Namun, kalaupun tidak, ada Yosua, ada Musa, dan jangan lupa ada Tuhan Yesus, teladan sempurna hidup kudus dan taat kehendak Allah Bapa.
Yosua meninggalkan keteladanan hidup kepemimpinannya yang meneladani Musa. Yosua dulu menerima perintah Tuhan untuk memelihara Taurat Tuhan yang disampaikan kepadanya melalui Musa, serta tidak menyimpang sedikit pun baik ke kanan maupun ke kiri (1:2-9). Kitab Yosua menjadi saksi bagaimana Yosua hidup dan memimpin umat Allah sungguh-sungguh sesuai dengan Taurat Tuhan.
Yosua mendorong umat Israel untuk tetap setia melakukan Taurat, tidak menyimpang ke kanan ke kiri, setia hanya kepada Tuhan (ay. 6, 11). Mereka sudah menyaksikan kasih setia Tuhan dalam perjalanan hidup mereka masuk dan menduduki tanah perjanjian (3-5, 9-10). Peringatan keras pun diberikan apabila mereka berpaling kepada para allah penduduk Kanaan (ay. 7). Allah tidak segan membiarkan bangsa-bangsa yang masih tersisa belum mereka bersihkan itu balik mengalahkan bahkan memunahkan mereka dari hadapan-Nya (ay. 12-16). Semua itu sudah ada dalam ikatan perjanjian Sinai!
Mudah-mudahan ada guru atau orang tua atau pendetamu yang hidupnya setia pada Tuhan, yang bisa kamu teladani. Namun, kalaupun tidak, ada Yosua, ada Musa, dan jangan lupa ada Tuhan Yesus, teladan sempurna hidup kudus dan taat kehendak Allah Bapa.
Akibat tidak tuntas
Hakim-hakim 1:1-2:5
28 November 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Pengantar Kitab
Hakim-hakim
28 November 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Kamu harus memilih!
Yosua 24:1-33
27 November 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Pembaruan Perjanjian
25 November 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Menyelesaikan kesalahpahaman
Yosua 22:1-34
24 November 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Rohaniwan Israel
Yosua 21:1-45
23 November 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC