Setiap orang harus memilih, bagaimana menjalani hidup ini. Apakah dengan ketaatan kepada kehendak Tuhan, atau memilih mengikuti keinginan sendiri atau dikendalikan oleh dunia ini. Walaupun ada orang-orang yang memberi contoh hidup terbaik mereka, pilihan ada pada dirimu sendiri!
Yosua, mengingatkan Israel bahwa Tuhan dahulu telah memanggil nenek moyang mereka, memelihara hidup mereka dalam perjalanan padang gurun, dan tetap setia pada janji-Nya dan memelihara mereka (ay. 2-13). Nenek moyang mereka telah merespons Tuhan dengan memilih untuk setia kepada-Nya. Abraham memilih meninggalkan dewa-dewa sesembahan keluarganya di seberang sungai Efrat. Musa memilih menolak kenikmatan Mesir untuk tunduk pada Allah yang memanggilnya memimpin umat-Nya. Yosua telah memilih taat kepada Allah yang memanggil dia meneruskan kepemimpinan Musa. Bahkan Yosua menegaskan hari ini bahwa ia dan keluarganya akan terus memilih Tuhan sebagai satu-satu-Nya Allah.
Israel harus memilih, beribadah kepada allah nenek moyang mereka dulu, atau allah Mesir yang pernah memperbudak mereka atau allah Kanaan, yang negerinya mereka sudah taklukkan. Atau tetap setia beribadah kepada Tuhan! Pilihan mereka (ay. 16-18; 21-24) kemudian diteguhkan dalam pembaruan perjanjian Sinai (ay. 25-27). Kamu juga harus memilih. Jangan lupa Tuhan sudah memilihmu lebih dahulu, menebus dan menjadikan kamu milik-Nya!