Hakim-hakim
Pengantar Kitab
28 November 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
![](javascript:fbShare("", "http://www.bathera.or.id/reflection.jsp?reflectionId=261", "Pengantar+Kitab", "Teman-teman, setia kepada Yahweh sebagai Allah satu-satunya, di antara bangsa-bangsa yang menyembah berhala dan dewa-dewi lainnya, sungguh tidak mudah. Masa hakim-hakim sering disebut orang masa kekel", "http://www.bathera.or.id/images/reflection.jpg", 520, 350))
Teman-teman, setia kepada Yahweh sebagai Allah satu-satunya, di antara bangsa-bangsa yang menyembah berhala dan dewa-dewi lainnya, sungguh tidak mudah.
Masa hakim-hakim sering disebut orang masa kekelaman dalam sejarah bangsa Israel. Pada sisi yang lain, di sini kita
juga melihat tangan Allah yang selalu nyata dalam kehidupan umat, walau mereka jatuh bangun dalam ketaatan mereka kepada-Nya.
Masa ini dimulai setelah kematian Yosua. Keduabelas suku-suku Israel yang sudah menerima pembagian tanah pusaka di Kanaan ternyata belum dan tidak diselesaikan dengan tuntas oleh masing-masing suku. Alasannya beragam, terutama kegigihan suku-suku Kanaan melawan suku-suku Israel sehingga akhirnya suku-suku Israel memilih untuk berkompromi dengan menjadikan suku-suku Kanaan pekerja rodi bagi Israel.
Akibatnya, suku-suku Kanaan dengan agama politeisme mereka menjadi godaan besar untuk suku-suku Israel menyembah dewa-dewi Kanaan. Dalam murka-Nya, Tuhan menghukum Israel dengan mengizinkan bangsa-bangsa sekitar menjajah mereka silih berganti.
Namun, dalam belas kasih-Nya juga oleh karena kasih setia-Nya, Ia membangkitkan penyelamat, yaitu para hakim untuk menolong umat ketika mereka bertobat mengalahkan musuh.
Masa hakim-hakim sering disebut orang masa kekelaman dalam sejarah bangsa Israel. Pada sisi yang lain, di sini kita
juga melihat tangan Allah yang selalu nyata dalam kehidupan umat, walau mereka jatuh bangun dalam ketaatan mereka kepada-Nya.
Masa ini dimulai setelah kematian Yosua. Keduabelas suku-suku Israel yang sudah menerima pembagian tanah pusaka di Kanaan ternyata belum dan tidak diselesaikan dengan tuntas oleh masing-masing suku. Alasannya beragam, terutama kegigihan suku-suku Kanaan melawan suku-suku Israel sehingga akhirnya suku-suku Israel memilih untuk berkompromi dengan menjadikan suku-suku Kanaan pekerja rodi bagi Israel.
Akibatnya, suku-suku Kanaan dengan agama politeisme mereka menjadi godaan besar untuk suku-suku Israel menyembah dewa-dewi Kanaan. Dalam murka-Nya, Tuhan menghukum Israel dengan mengizinkan bangsa-bangsa sekitar menjajah mereka silih berganti.
Namun, dalam belas kasih-Nya juga oleh karena kasih setia-Nya, Ia membangkitkan penyelamat, yaitu para hakim untuk menolong umat ketika mereka bertobat mengalahkan musuh.
Belajar dari sejarah pahit
Hakim-hakim 3:7-11
30 November 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Terjebak penyembahan berhala
Hakim-hakim 2:6-3:6
29 November 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Akibat tidak tuntas
Hakim-hakim 1:1-2:5
28 November 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Kamu harus memilih!
Yosua 24:1-33
27 November 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Warisan keteladanan
Yosua 23:1-16
26 November 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Pembaruan Perjanjian
25 November 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC