Kalau pasal 1:1-2:5 menjadi pendahulu kitab ini yang menghubungkan dengan kitab Yosua, maka perikop ini mencatatkan pola kehidupan dosa umat Tuhan sepanjang masa Hakim-hakim!
Sikap Israel yang mengabaikan perintah Tuhan membasmi penduduk Kanaan kini menjadi bumerang buat mereka. Mereka tidak dapat lepas dari jerat penyembahan berhala dewa-dewi asing. Hal ini tidak mengherankan! Pengaruh politeisme (kepercayaan lebih dari satu Tuhan) kuat sekali karena di sekeliling mereka, suku-suku Kanaan adalah penyembah-penyembah berhala! Angkatan demi angkatan Israel sesudah Yosua, jatuh bangun dalam dosa keji seperti ini. Mereka menyakiti hati Allah dengan berzina rohani (ay. 12-13, 17)! Allah menggunakan suku-suku Kanaan dan bangsa-bangsa di sekitar Kanaan menjadi musuh-musuh Israel, untuk menghukum umat-Nya (ay. 14, 20-23; 3:1-5).
Syukur kepada Allah, walaupun sedih dan murka Dia tidak membinasakan umat-Nya sama sekali. Oleh karena kasih setia-Nya, Ia membangkitkan para hakim untuk menyelamatkan mereka dari para musuh dan membimbing mereka menyembah kembali Dia! Sayangnya, para hakim pun sering mereka tidak indahkan (ay. 17).
Inilah kenyataan orang yang dibelenggu dosa. Hanya anugerah Allah yang mampu membebaskan belenggu tersebut. Kalau kamu sadar ada dosa tertentu membelenggumu, segera datang pada Yesus agar kamu dimerdekakan-Nya (Yoh. 8:34-36)!