Hakim-hakim 3:7-11

Belajar dari sejarah pahit

30 November 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Periode hakim-hakim adalah sejarah pahit Israel. Mereka jatuh bangun dalam penyembahan berhala dan ditindas bangsa-bangsa lain. Perzinaan rohani itulah yang membuat mereka ditindas bangsa-bangsa lain.

Perzinaan rohani terjadi karena mereka mengingkari kuasa Allah dan lebih bergantung pada para ilah bangsa-bangsa lain (ay. 7). Waktu bangsa lain menindas mereka seolah dewa bangsa tersebut lebih berkuasa dari Allah Israel. Justru, Allah yang menyerahkan mereka kepada bangsa tersebut (ay. 8) agar mereka sadar bahwa mereka sudah berdosa kepada-Nya.

Bahwa Allah lebih berkuasa atas segala ilah kepercayaan bangsa lain terbukti dari para hakim yang Allah bangkitkan untuk menyelamatkan mereka. Di bawah kepemimpinan seorang hakim, Israel mampu mengalahkan dan mengusir musuh-musuh mereka (ay. 10). Sehingga hidup mereka kembali aman, merdeka dari musuh (ay. 11).

Inilah gambaran situasi masa hakim-hakim yang dimulai dari Otniel! Melalui kisah ini Allah hendak mengajar umat-Nya bahwa tiada guna menyembah berhala, hanya mendatangkan murka Allah dan petaka bagi hidup mereka. Sayangnya, mereka tidak belajar dari pengalaman pahit ini sehingga, mengulang-ulang kesalahan yang sama.

Kiranya pelajaran sejarah masa hakim-hakim menolong kita setia kepada Tuhan. Atau maukah kita mengulang sejarah kelam tersebut?
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design