Hakim-hakim 14:1-20

Nazir yang tidak kudus

19 Desember 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
?Allah...tidak mencobai siapa pun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri,...? (Yak. 1:13-14). Namun, Allah dalam kedaulatan dan hikmat-Nya dapat memakai kelemahan manusia untuk mencapai maksud-Nya. Itulah makna ayat 4 yang kita baca hari ini.

Simson, nazir Allah yang kudus membiarkan dirinya dinajiskan oleh pelanggaran terhadap hukum Taurat. Ia memaksa untuk menikahi perempuan Filistin (Kel. 34:12-16; lih. juga Hak. 3:5-6). Ia lebih memilih mengikuti keinginan hatinya daripada kehendak Allah (2-3). Ia menajiskan dirinya dengan memakan madu yang berasal dari bangkai singa yang dibunuhnya (ay. 5-9; lih. Im. 11:39-40). Ia minum anggur pada perjamuan pernikahannya (ay. 10-18), yang tidak boleh dilakukan seorang nazir (Bil. 6:3-4). Sepertinya Simson mabuk karena ia akhirnya menceritakan kepada istrinya, rahasia yang bahkan kepada orang tuanya pun ia sembunyikan (ay. 6, 9, 17).

Urapan Allah ada pada Simson, berupa kuasa Roh yang memampukannya membunuh singa (ay. 6) dan 30 orang Askelon (ay. 19). Namun, motivasinya untuk pemuasan keinginannya sendiri, bukan demi membela bangsanya!

Tuhan bisa memakai kelemahan kita untuk mencapai tujuan-Nya. Namun, kita tidak boleh tenggelam dalam kelemahan kita. Bertobatlah dan minta pengudusan-Nya lagi. Agar kamu menjadi alat-Nya yang kudus dan berkenan kepada-Nya.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design