Benarkah kekuatan fisik Simson terletak pada rambutnya yang dibiarkan panjang? Semacam jimatkah?
Tentu tidak. Rambut panjang Simson adalah bagiannya menjalankan panggilan kenazirannya. Bahwa ia adalah hamba Tuhan untuk tugas menyelamatkan Israel dari tangan Filistin. Rambut Simson merupakan lambang penyertaan Tuhan.
Masalahnya, Simson sama sekali tidak menjaga hidup seturut panggilan kudusnya. Ia menyerah kepada nafsunya. Berulang kali ia jatuh cinta kepada perempuan yang tidak seiman (ay. 4; lih. 14:1-3; 16:1) dan membiarkan perempuan itu menguasai hidupnya bahkan mengkhianatinya kepada para musuhnya. Seperti pepatah mengatakan cinta itu buta, Simson membutakan hati nuraninya untuk melihat bahwa Delila merayunya hanya untuk mendapatkan rahasia kekuatannya (ay. 6, 10, 13, 15-16).
Tuhan meninggalkan Simson sementara dalam kelemahan dan kebutaan, bukan karena rambut yang dipotong, melainkan untuk mengajarkan Simson arti sebuah panggilan. Sayang, Simson tidak kunjung belajar. Waktu kekuatannya kembali karena belas kasih Tuhan, yang ia pikirkan hanya bagaimana membalas dendam kepada orang Filistin (ay. 28). Bagaimanapun, kematiannya membawa pukulan telak bagi bangsa Filistin (ay. 30).
Jangan teladani Simson yang menyerah dalam kelemahannya. Jaga kekudusanmu, agar Tuhan dapat memakaimu sebagai alat-Nya yang mulia (2Tim. 2:21).