Hakim-hakim 20:1-48

Perang saudara

26 Desember 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Banyak negara pernah mengalami perang saudara. Amerika Serikat contohnya. Salah satu alasan Indonesia bisa dijajah Belanda ialah karena politik adu domba yang menimbulkan permusuhan antar suku/daerah.

Perang saudara di Israel terjadi sebagai bagian dari cara Allah mendisiplin umat-Nya yang tidak terkendali. Pertama-tama, seluruh suku bersatu selain Benyamin mendapatkan pelajaran bahwa tanpa mengandalkan Tuhan mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Jumlah mereka yang mencapai 400.000 orang (ay. 2), tidak mampu mengalahkan suku Benyamin. Ini dibuktikan dengan kekalahan menyakitkan mereka sebanyak dua kali (ay. 21, 25) melawan pasukan Benyamin yang jauh lebih sedikit jumlahnya (ay. 15-16). Baru pada kali ketiga, disertai janji Tuhan (ay. 28) mereka akhirnya dapat mengalahkan suku Benyamin (ay. 35, 44, 48).

Kedua, suku Benyamin dihukum keras karena menolak menegakkan keadilan dengan menghukum kaum Gibea yang telah melakukan perbuatan dursila. Pembantaian suku ini menyisakan hanya sekitar 600 laki-laki (ay. 47). Ini suatu tragedi, suku Benyamin hampir punah!

Mengapa tragedi ini bisa terjadi? Karena umat Tuhan membiarkan dosa merusak moral mereka. Syukur kepada Allah. Ini bukan akhir cerita. Ingat, tujuan pendisiplinan dari Tuhan adalah pertobatan, pemurnian, dan akhirnya pemulihan.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design