Kejadian 1:1-13

Madah penciptaan

28 Desember 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Kita biasa membaca Kejadian 1 sebagai sebuah narasi penciptaan dalam 6 hari (6x24 jam). Ada juga yang mencoba memahami Kejadian 1 sebagai karya penciptaan enam hari geologi, yang bisa mencapai ribuan bahkan jutaan tahun.

Mari kita coba membaca Kejadian 1 sebagai sebuah madah atau lagu pujian kepada Allah Sang Pencipta! Dia menciptakan alam semesta dan isinya begitu harmonis dan asri. Salah satu ciri puisi Ibrani ialah kesejajaran antar baris atau baitnya. 3 bait pertama, yang diwakili oleh tiga hari pertama (ay. 3-13) sejajar dengan tiga bait berikutnya, hari keempat sampai keenam (ay. 14-31).

Madah itu dimulai dengan pengakuan dan penegasan bahwa Allahlah Pencipta langit dan bumi (ay. 1). Dialah yang membentuk dan mengisi langit bumi ciptaan-Nya seturut kehendak-Nya (ay. 2). Tiga stanza berikutnya (ay. 3-13) mengungkapkan terang, cakrawala (langit), dan bumi (laut dan darat) sebagai wadah untuk semua ciptaan Allah yang lainnya (ay. 14-25), termasuk manusia (ay. 26-31).

Saya mengajak pasutri untuk menaikkan syukur akan karya agung penciptaan Allah atas alam semesta, dengan mengajak keluarga kita membangun rasa kecintaan dan tanggung jawab atas anugerah Allah tersebut. Rayakan karya penciptaan-Nya dengan memeliharanya asri dan harmonis.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design