Kejadian 4:6-12

Menyerah pada godaan dosa

9 Januari 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Menyerah pada godaan dosa
Bagaimana seseorang digoda untuk berbuat dosa? Dalam kasus pasutri pertama, godaan itu datang berupa meragukan kebaikan Allah. Iblis dengan cerdik melemparkan isu bahwa Allah menahan yang terbaik dari mereka, yaitu bahwa dengan memakan buah larangan, mereka bisa menjadi seperti Allah.

Dalam kasus Kain, Tuhan sudah memberi peringatan. Kalau Kain berbuat baik, pasti mukanya berseri. Perbuatan tidak baik apa yang dilakukan Kain? Memberikan persembahan tidak yang terbaik. Ini masalah sikap hati. Hati yang mau mengatur hidup sendiri, di luar pengaturan Allah.

Kain menyerah kepada kedengkian karena tidak mendapatkan yang ia inginkan sehingga ia membunuh adiknya sendiri, Habel. Pada akhirnya ia kehilangan segalagalanya, keluarganya, damai sejahtera, dst.

Seperti kepada pasutri pertama, Allah berinisiatif menghampiri Kain (ay. 9a; 3:9). Sayang, seperti pasutri pertama (3:12-13), Kain mengelak dari tanggung jawab perbuatan dosanya, ?Apakah aku penjaga adikku?? (ay. 9b).

Hukuman Allah kepada Kain pun serupa, membiarkan akibat dosa mengejar Kain (ay. 10-12). Ke mana pun Kain lari, tanah yang menerima darah Habel, menolak Kain!

Darah Habel menghantui Kain seumur hidupnya yang tanpa pertobatan. Syukur kepada Allah, darah Kristus menebus dosa dan memberi hidup kekal. Ayo pasutri, didik anak-anakmu hidup di dalam Kristus!
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design