Kejadian 4:13-16

Tanda belas kasih

11 Januari 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Tanda belas kasih
Pasutri pertama menerima penghukuman yang Tuhan berikan kepada mereka tanpa mengeluh. Namun, Kain sebaliknya. Bukannya menyesali perbuatannya, ia malah mengeluhkan hukuman keras yang harus diterimanya. Bukannya bertobat, ia malah minta ?keringanan? agar jangan ditimpa pembalasan dendam. Pertanyaan menarik, siapa yang akan membalaskan dendam Habel? (lihat, renungan doktrinal hari ke-21).

Yang luar biasa ialah TUHAN dalam kedaulatan dan belas kasih-Nya menjamin dengan janji-Nya bahwa Kain tidak boleh dibunuh oleh siapapun (ay. 15). Mengapa Tuhan berbuat demikian. Pertama, belas kasih kepada Kain berarti memberi kesempatan Kain bertobat. Selama hidup masih dianugerahkan, selama itu kesempatan bertobat terbuka. Sayangnya, Kain bukannya memanfaatkan waktu anugerah untuk bertobat, malah ia semakin menjauh dari Tuhan (ay. 17).

Kedua, satu jiwa sama berharga di mata Tuhan. Cukup Habel yang terbunuh sia-sia. Kelak, hal ini dituangkan dalam bentuk Perintah Taurat yang tegas, ?Jangan membunuh!? (Kel. 20:13). Hanya Allah, Sang Sumber Hidup yang berhak mengambil kehidupan dari muka bumi ini.

Mari belajar belas kasih Allah yang memberi kesempatan kepada manusia berdosa untuk bertobat. Mari pasutri, ajarkan anak-anak kita kasih Kristus yang bahkan telah berkurban untuk keselamatan mereka dan sesama.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design