Kejadian 6:5-12

Kasih karunia Allah

15 Januari 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Kasih karunia Allah
Begitu bersedih hati Allah melihat kejahatan merajalela di seluruh bumi, sehingga kata yang digunakan ialah kata ?menyesal?. Ini bahasa antropopatisme (Yn. antropos=manusia, patos=perasaan) yaitu menggunakan perasaan manusia untuk menjelaskan perasaan Allah. Penyesalan Allah tidak sama dengan penyesalan manusia. Penyesalan Allah adalah dukacita Allah karena ciptaan-Nya yang mulia memilih jalan melawan Dia dan merusak tatanan ciptaan yang begitu asri.

Manusia yang sudah melenceng jauh dari rencana Allah semula, sepantasnyalah dimusnahkan. Namun, Allah tidak melakukan hal tersebut karena kasih-Nya. Allah dalam kasih karunia-Nya memelihara Nuh dan keluarganya, yang di tengahtengah kehidupan berdosa tetap memelihara kesalehan dan integritas dengan cara bergaul dengan Allah (ay. 9).

Itulah kunci bertahan di lingkungan berdosa, di mana semua orang melawan dan memberontak kepada Allah. Nuh dan keluarga memilih untuk tetap berelasi dengan Allah. Bedanya Nuh dengan Henokh, nenek moyangnya ialah, Henokh bergaul dengan Allah sampai akhirnya Allah mengangkatnya ke surga. Nuh bergaul dengan Allah di muka bumi ini agar dapat menyaksikan terus kepada orang-orang sezamannya Allah yang kudus dan yang sebenarnya mengasihi mereka.

Jangan hanya bertahan dari godaan dosa. Dengan bersandar kasih karunia-Nya, jadilah saksi Allah untuk memenangkan manusia berdosa kepada-Nya.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design