Kejadian 8:1-22

Allah mengingat!

19 Januari 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Allah mengingat!
?Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. Sebab Dia sendiri tahu apa kita. Dia ingat, bahwa kita ini debu.? (Mzm. 103:13-14) Puncak dari kisah air bah (6:9 ? 8:22) ialah 8:1, ?Allah mengingat...? Perhatikan pola kiastik ini:

Nuh yang saleh di tengah dunia berdosa (6:9-12)
Allah menyuruh Nuh membuat bahtera dan memasukinya (6:13-7:10)
Permulaan banjir (7:11-16)
Banjir naik (7:17-24)
Allah mengingat Nuh (8:1a)
Banjir surut (8:1b-5)
Akhir banjir (8:6-14)
Allah memerintahkan Nuh meninggalkan bahtera (8:15-19)
Nuh mempersembahkan kurban bakaran (8:20-22)

Sebagaimana murka Allah harus menghukum dunia berdosa, demikian kasih Allah menyelamatkan Nuh dan keluarganya. Bukan semata-mata karena Nuh saleh, melainkan kasih karunia-Nya kepada Nuh (6:8), dan kasih setia-Nya kepada kemanusiaan (pasutri pertama).

Paulus di Surat Roma mengajarkan kita bahwa Allah mengingat dan mengasihi kita bahkan saat kita masih berdosa. Kristus mati bagi kita orang berdosa, saat kita masih menjadi musuhnya Allah. Itulah belas kasih Allah kepada manusia berdosa. Biarlah kita terus mengingat hal itu dan bersyukur! Naikkan syukur keluargamu, bagikanlah kabar baik itu kepada keluarga-keluarga lain!
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design