Kejadian 14:1-16

Iman yang inklusif

31 Januari 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Iman yang inklusif
Iman Kristen inklusif atau eksklusif? Tergantung bagaimana memahaminya. Iman Kristen eksklusif, yaitu percaya hanya Tuhan Yesus Juruselamat untuk manusia berdosa. Namun iman Kristen juga inklusif dalam arti, bukan agamanya, tetapi Kristusnya yang menyelamatkan! Jadi iman Kristen terbuka kepada siapa saja manusia yang mau datang kepada Tuhan Yesus. Tidak perduli dari ras, suku, agama, status sosial apa pun, semua boleh datang untuk beroleh pengampunan dosa karena Kristus mati untuk semua orang.

Iman Abram inklusif ditunjukkan melalui relasinya yang baik dengan Mamre, Eskol dan Aner yang adalah sekutu-sekutunya dari bangsa Amori (ay. 13). Untuk menyelamatkan Lot dan keluarganya juga kerajaan-kerajaan yang ditaklukkan Kedorlaomer, Abram mengajak sekutusekutunya tersebut dan juga orang-orang di rumahnya untuk berperang mengalahkan musuh dan memerdekakan kembali semua tawanan perang tersebut.

Tindakan Abram menunjukkan ia memiliki iman yang inklusif. Walaupun di sekelilingnya adalah orang-orang dan bangsa-bangsa yang tidak menyembah Yahweh, ia tetap peduli dan menolong mereka!

Iman Kristen kita harus inklusif, dalam hal kepedulian dan kasih kita kepada sesama kita apa pun perbedaan SARA kita. Mari pasutri, tunjukkan kasih Kristus kepada pasutri lain yang tidak seiman. Biarlah mereka melihat Kristus yang hidup bahkan menjadi kepala rumah tangga kita.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design