Kejadian 14:17-24

Iman yang eksklusif

1 Februari 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Iman yang eksklusif
Adalah fakta bahwa kita hidup di tengah bangsa yang berkemajemukan dalam banyak aspek seperti, suku, bahasa, dan agama. Namun, kita menolak pluralisme dalam arti semua agama sama, menuju dan menyembah Tuhan yang sama. Alkitab mengajarkan kepada kita iman yang eksklusif, yaitu hanya percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat manusia satu-satunya.

Abram menunjukkan imannya yang eksklusif kepada TUHAN (Yahweh; ay. 22) dengan pertama-tama mempersembahkan sepersepuluh dari jarahan yang didapatkannya bersama pasukannya setelah menang melawan Kedorlaomer dan sekutunya kepada Melkisedek, imam Allah yang Mahatinggi (ay. 20). Ini pengakuan bahwa kemenangan perang berasal dari Allah yang Mahatinggi sesuai dengan berkat yang disampaikan Melkisedek (19-20)!

Abram konsisten dengan pengakuan imannya dengan menolak menerima pemberian dari raja Sodom yang telah berhasil memperoleh kembali harta bendanya yang dijarah musuh (ay. 22-23). Motivasi Abram jelas dan tulus, ia sedang melayani dan memuliakan Allahnya, bukan demi mendapatkan keuntungan. Namun, demikian Abram tidak memaksa sekutu-sekutunya mengikuti sikapnya tersebut (ay. 24).

Apa pun yang kita lakukan di dunia ini, baik kerja kantor maupun usaha bisnis atau yang lainnya, pengakuan dan loyalitas kita haruslah yang utama kepada Allah Sang Sumber Berkat! Dialah yang memberkati kita melalui hal-hal yang kita kerjakan.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design