Kejadian 17:1-14

Sunat: respons ketaatan

7 Februari 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Sunat: respons ketaatan
Tuhan tidak mainmain dengan janji-Nya (psl. 12). Ia bahkan mengikatkan diri-Nya dengan perjanjian yang disertai sumpah (psl. 15). Sebaliknya, Abram dituntut untuk merespons dengan tindakan iman, bahwa pada waktunya, Tuhan akan menggenapi janji-Nya tersebut.

Sekali lagi janji yang sudah termuat dalam perjanjian itu diulangteguhkan kepada Abram dan Sarai, pasutri penerima janji Allah (ay. 4-8). Untuk menunjukan keseriusan-Nya, Allah mengubah nama Abram menjadi Abraham, yang berarti bapa banyak bangsa (ay. 5).

Dengan memberi diri dan semua pria di rumah tangganya, disunat, Abram merespons perjanjian Allah. Bahwa ia percaya Allah akan menggenapi janji-Nya tersebut yang telah diikatkan melalui ikatan perjanjian yang teguh. Memberi diri disunat berarti mengakui diri sebagai anggota keluarga Allah, penerima atau pewaris janji Allah tersebut.

Untuk umat masa kini, respons iman kita kepada janji anugerah keselamatan dari Allah ialah dengan memberi diri dibaptis. Tentu tanda lahiriah ini, baik sunat ataupun baptisan, tidak berarti apa-apa di hadapan Allah kalau kita tidak melakukannya karena iman.

Mari pasutri Kristen, kita didik dan ajari anakanak kita untuk tetap percaya dan melangkah dengan iman. Dorong mereka melangkah dengan iman dengan memberi diri mereka dibaptis/Sidi.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design