Yesus adalah manusia

21 April 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Benarkah Yesus sungguhsungguh manusia? Mengapa Juruselamat manusia selain harus Allah juga harus manusia?

Yesus sungguh-sungguh manusia karena Ia dilahirkan seperti manusia biasa. Secara silsilah manusia Ia adalah keturunan Daud, Abraham, dan Adam (Matius 1:1-17; Lukas. 3:23-38). Sebagai bayi dan anak Ia menjalani serangkaian ritual untuk anak Israel, sesuai dengan hukum Taurat (Lukas 2:21dst.). Sebagai manusia, Yesus memiliki keterbatasan manusia. Ia bisa haus dan lapar, letih, tidur, rasa sakit, dan bahkan mati. Berbagai perasaan yang dialami manusia pun Ia alami, sedih, kecewa, marah, gentar, dst. Sebagai manusia pula, Yesus bisa dicobai untuk berbuat dosa, untuk menyangkali kemanusiaan-Nya (Mat. 4:1-11; Luk. 4:1-12). Hanya bedanya, Ia tidak jatuh ke dalam dosa.

Pengalaman-Nya sebagai manusia dengan segala perasaan dan keterbatasan itu, pernah dicobai bahkan dengan penolakan dan penderitaan fisik, membuat Ia dapat menyelami pergumulan manusia dalam berbagai aspeknya. Itu yang dikatakan oleh penulis surat Ibrani, ?Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahankelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa? (Ibrani 4:15).

Mari bersyukur karena Yesus adalah Sahabat sejati yang mengerti dengan sepenuhnya pergumulan kamu. Apa pun yang kamu alami dan rasakan, bagikan kepada-Nya. Dia peduli kepada kamu.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design